Satgas Larang Rumah Sakit Buka Pre Order Vaksin Covid-19!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 December 2020 17:47
Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Wiku Adisasmito (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito angkat suara perihal kabar sejumlah rumah sakit (RS) membuka pre-order vaksin Covid-19. Salah satunya adalah RS Universitas Islam Indonesia yang berada di Yogyakarta.

"Satgas minta kepada RS menunggu arahan dan putusan pemerintah terkait prgram vaksnisasi. Jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait vaksinasi sebelum ada keputusan resmi untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di masyarakat," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12/2020).

Sebelumnya, saat dihubungi CNBC Indonesia, manajemen RS UII menyatakan kemungkinan akan ada beberapa merek yang mereka tawarkan mulai dari Sinovac, Pfizer-BioNTech, dan Moderna.

"Akan kami informasikan kemudian setelah vaksin tersedia di RS," tulis pihak pendaftaran vaksin Rumah Sakit UII saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).



Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto menjelaskan saat ini, pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.Selain itu, Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan pre-order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apapun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.

"Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan pre-order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut, dan yang terpenting adalah, pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM," ujar Bambang dalam rilisnya, Minggu (13/12/2020).

Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya, lanjut Bambang, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi, untuk jalur mandiri, melalui jalur resmi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular