
Menteri PUPR: Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Jangan Picu Banjir!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menghadiri acara penembusan Tunnel #1 Halim, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual, Selasa (15/12/2020). Dalam kesempatan itu, Basuki kembali mengingatkan agar pengerjaan proyek itu tidak menimbulkan banjir di musim penghujan ini.
Mengawali sambutan singkatnya, Basuki mengucapkan selamat karena penembusan tunnel #1 Halim sudah bisa dieksekusi.
"Kita tahu ini merupakan tunnel terbesar yang dibangun saat ini. Saya ucapkan selamat dan saya berharap ke depan konsorsium pelaksana Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap semangat bekerja lebih baik, lebih rapi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19," katanya.
Ia pun meminta aspek lingkungan diperhatikan dalam pelaksanaan pembangunan proyek. Sebab, selain melewati permukiman, proyek juga berdekatan dengan infrastruktur lain seperti LRT dan jalan tol.
"Khususnya menjelang puncak musim penghujan tahun 2020 ini dan awal 2021, sesuai prediksi BMKG, saya berharap tidak terjadi lagi banjir (pada proyek) yang dikerjakan oleh (kontraktor) jalan tol yang disebabkan oleh pengerjaan fisik Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini," ujar Basuki.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR pernah meminta kepada PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menunda pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung selama dua pekan. Permintaan itu berlaku pada 2 Maret hingga 16 Maret 2020.
"Dua minggu mulai tanggal 2 Maret 2020," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik PUPR, Endra Atmawidjaja kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Sabtu (29/2/2020).
Kementerian PUPR sebelumnya telah melayangkan surat kepada KCIC, di mana salah satu isinya menyinggung kondisi jalan tol Jakarta-Cikampek dan Purbaleunyi yang terganggu akibat pembangunan proyek tersebut.
"Ada metode kerja, material bahu jalan, yang menyebabkan banjir. Kami meminta KCIC untuk diperbaiki. Karena ini menyangkut kelancaran jalan tol," kata Endra.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Depan Jokowi, Basuki 'Pede' Lelang Dini PUPR Tuntas Maret
