Internasional

Bukan RI, Negara Ini Bakal Jadi Hub Vaksin Asia Tenggara

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 December 2020 07:31
The Pfizer Global Supply Kalamazoo manufacturing plant is shown in Portage, Mich., Friday, Dec. 11, 2020. The U.S. gave the final go-ahead Friday to the nation’s first COVID-19 vaccine, marking what could be the beginning of the end of an outbreak that has killed nearly 300,000 Americans. (AP Photo/Paul Sancya)
Foto: AP/Paul Sancya

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura menyatakan kesiapannya untuk jadi pusat distribusi vaksin virus corona di Asia Tenggara dan wilayah barat Pasifik. Tak tanggung-tanggung negara kota ini berencana meningkatkan kapasitas penyimpanan dinginnya dan membentuk satuan tugas untuk mengawasi proyek tersebut.

Dikutip dari Nikkei Asia, Singapura akan segera membentuk Changi Ready Task Force yang merupakan konsorsium 18 perusahaan dan grup, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan operator bandara, Changi Airport Group (CAG). Misinya adalah meningkatkan fasilitas dengan tujuan meningkatkan koordinasi di seluruh industri dan memperlancar proses pengiriman vaksin Covid-19.

Pengiriman kargo vaksin akan membantu menopang industri penerbangan lokal yang tertekan oleh kurangnya lalu lintas udara menyusul penutupan perbatasan untuk membendung penyebaran pandemi. Selain itu, distribusi vaksin juga diharapkan dapat membawa kembali penumpang.

Mengenai kemampuan Singapura untuk memelihara rantai kargo super dingin itu, direktur pengelola CAG untuk pengembangan hub udara Lim Ching Kiat mengatakan bahwa Changi memang merupakan ahlinya pengiriman barang farmasi.

"Kami telah banyak menekankan pada penguatan keunggulan kompetitif Changi dalam hal pengiriman kargo farmasi. Jadi Bandara Changi khususnya dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi hub pilihan utama untuk pengiriman farmasi," ujarnya seperti dikutip dari Strait Times, Selasa (15/12/2020).

Changi akan berfungsi sebagai pusat pengiriman vaksin yang berasal dari wilayah seperti AS dan Eropa. Dua vaksin yang segera dipasarkan membutuhkan suhu yang sangat dingin untuk penyimpanannya.

Vaksin Pfizer/BioNTech harus disimpan pada suhu minus 70 Celcius, sedangkan vaksin yang dikembangkan Moderna juga harus disimpan pada suhu minus 20 Celcius. Sejauh ini bandara terbaik di dunia itu memiliki gudang yang mampu menampung produk dalam suhu serendah minus 25 Celcius.

Gudang tersebut mencakup total 9.000 meter persegi. Gudang dapat memproses 375.000 ton produk penyimpanan dingin setiap tahun.


(sef/sef) Next Article Top Singapura! Deretan Negara Gratiskan Vaksin Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular