Covid-19 Terkendali, Singapura Perlonggar 'PSBB' & Buka Mal

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
14 December 2020 19:55
A man wearing a face mask looks at traditional Chinese medicinal products inside a Chinese medical hall in Singapore’s Chinatown district on Tuesday, May 12, 2020. Singapore has allowed selected businesses such as traditional Chinese medicine medical halls, home-based establishments, food manufacturing, selected food retail outlets, laundry services, traditional barbers and pet supplies to reopen May 12 in a cautious rollback of a two-month partial lockdown to curb the spread of COVID-19 infections in the city-state. (AP Photo / YK Chan)
Foto: Aktivitas warga Singapura di tengan wabah Corona (AP/YK Chan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura akhirnya memperlonggar pembatasan sosial berskala besar alias PSBB. Dalam pelonggaran sosial tahap ketiga yang dilakukan negara kota itu masyarakat akan memperoleh izin untuk pertemuan dengan jumlah orang yang lebih banyak lagi. Selain itu batasan-batasan kepada pusat perbelanjaan akan segera dihapus.

Dikutip dari CNA, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa pertemuan sosial hingga delapan orang akan diizinkan di depan umum, naik dari lima saat ini. Demikian pula, rumah tangga dapat menerima hingga delapan pengunjung.

"Jadi delapan orang bisa makan bersama, atau mengunjungi rumah seseorang. Ini akan memudahkan untuk mengadakan pertemuan keluarga selama periode perayaan," kata Lee dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara tersebut.

Ia menambahkan, Singapura juga akan mengurangi batasan kapasitas di tempat-tempat umum seperti mal, objek wisata, dan tempat ibadah.

"Karena upaya Anda, kami sekarang siap untuk maju ke tahap berikutnya," kata Lee. "Fase 3 akan dimulai dalam waktu dua minggu, pada 28 Desember, jadi kami akan mengakhiri tahun ini dengan kabar baik."

Namun Perdana Menteri mendesak warga untuk tidak lengah, karena Covid-19 kemungkinan besar masih beredar diam-diam di dalam komunitas warga.

"Masing-masing dari kita perlu memainkan peran kita. Dengan segala cara, manfaatkan batasan yang lebih tinggi dan hubungkan kembali dengan teman dan keluarga, tetapi tolong jangan tinggalkan pola pikir Anda untuk berjaga-jaga dan berhati-hati," kata Lee.

"Ini sama sekali bukan waktu untuk bersantai dan lengah atau mengadakan pesta besar, membayangkan bahwa masalah telah hilang."

Lee mengatakan bahwa kemajuan dari Fase 2 ke Fase 3 adalah "langkah yang terkalibrasi dan hati-hati", dan Pemerintah mengurangi pembatasan dengan cara yang terkendali untuk menjaga situasi Covid-19 tetap stabil. Dia mendesak semua orang untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang, dan mematuhi aturan dan batasan di Tahap 3.

Singapura menjadi salah satu negara yang dinyatakan berhasil dalam mengontrol penyebaran virus tersebut. Bahkan, akhir-akhir ini angka penyebaran virus rata-rata masih dibawa 10 penambahan per hari. Selain itu rata-rata kasus Covid-19 yang terjadi merupakan kasus impor.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 di Singapura Mendadak Melonjak, Ini Biang Keroknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular