Persaingan Motor Listrik Makin Ketat, Tanda Apa Ini?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 December 2020 14:25
Motor Listrik Gesits (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Motor Listrik Gesits (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mobil listrik, persaingan sepeda motor listrik di pasar Indonesia juga kiat ketat. Pemain sepeda United kini sudah masuk ke bisnis motor listrik. 

Hal ini tentu makin meramaikan persaingan motor listrik di Indonesia yang sudah dimasuki oleh Honda PCX Hybrid, Viar Q1, Viar E-Cross, Selis, hingga Gesits.

Munculnya produk baru dari segmen motor listrik menjadi sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubu menilai berkembangnya motor listrik akan kian masif pada tahun-tahun ke depan.

"Motor listrik nggak akan bisa terlewatkan, kita masuk ke era sana, tahun depan moda transportasi kendaraan ringan kayanya sudah mulai ramai akan bergerak. Instansi-instansi dari BUMN, pemerintahan bahkan Pemda Jabar sudah beli motor dengan versi mesin listrik, artinya nggak akan dihindari dan jadi satu era baru," kata Jusri kepada CNBC Indonesia, Senin (14/12).

Produk Motor Listrik United T1800 (APHIT McKlein)Foto: Produk Motor Listrik United T1800 (APHIT McKlein)
Produk Motor Listrik United T1800 (APHIT McKlein)

Untuk menyambut era itu, maka pemerintah perlu mempersiapkannya secara konkret. Jusri memperkirakan ke depan masih akan ada pabrikan yang bakal membuat motor listrik anyar. Hal itu tidak terhindari ketika melihat beraninya pabrikan meluncurkan produk di momen krisis pandemi.

"Harus siap mulai dengan infrastruktur kemudian edukasi, karena motor listrik akselerasi kenceng karena boleh dikatakan nggak ada defisiensi tenaga yang terbuang dari mesinnya atau dinamo ke penggerak roda. Kedua dia nggak berbunyi, namun ketika recharging pada era awal akan jadi masalah baru bagi pengguna karena nggak segampang mesin pengguna bahan bakar," jelasnya.

SPG motor listrik saat menunggangi Skuter Listrik Viar Q1 di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (31/7). Viar Q1 yang dibeli oleh PLN Disjaya nantinya akan dipakai untuk operasional kelistrikan dari pos ke pos pada ajang Asian Games 2018. Viar Q1 mengadopsi baterai jenis Lithium-ion maintenance free dengan spesifikasi 60v20AH, dengan estimasi umur 600-800 siklus pengisian, kapasitas maksimumnya adalah 2 kWh, dengan estimasi pengisian penuh 5-7 jam. Charger-nya sendiri memiliki spesifikasi 220 volt dengan frekuensi 50 Hz. Q1 sendiri saat ini penjualannya sekitar 500-an unit tiap bulannya. Penyebarannya di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan Makassar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
SPG motor listrik saat menunggangi Skuter Listrik Viar Q1 di Gedung BPPT, (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap, Pemerintah Mau Belanja Sepeda Motor Jor-Joran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular