
Kurangi Emisi, Jepang Tingkatkan Porsi Green Energy di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang berencana untuk meningkatkan penggunaan listrik berbasis energi baru terbarukan menjadi lebih dari 30% mulai April 2021. Hal ini tak lain ditujukan sebagai upaya menuju bebas karbon pada 2050.
Hal tersebut diungkapkan sejumlah menteri saat konferensi pers pada Kamis (10/12/2020), seperti dikutip dari Reuters.
"Pemerintah sendiri perlu mengambil inisiatif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca untuk membantu mencapai tujuan kami menjadi netral karbon di 2050," ungkap Taro Kono, Menteri yang bertanggung jawab atas reformasi regulasi, pada konferensi pers tersebut.
Pemerintah akan meminta semua kementerian untuk menyiapkan lebih dari 30% pasokan listrik berasal dari sumber energi terbarukan dengan pertimbangan daya saing yang cermat dan biaya yang lebih rendah.
Perlu diketahui, saat ini Jepang merupakan penghasil emisi terbesar kelima di dunia.
"Pemerintah sendiri perlu menjadikan energi terbarukan menjadi sumber listrik yang signifikan," kata Menteri Lingkungan Hidup Shinjiro Koizumi.
Kementerian Lingkungan Hidup menginginkan energi terbarukan untuk mengisi bauran energi sebesar 35%-40% dari sumber listriknya pada tahun depan, naik dari 10% -15% tahun ini, meski dia mengaku tidak mengetahui berapa persentase yang akan digunakan oleh kementerian lain.
Energi terbarukan menyumbang 18% dari pembangkit listrik nasional Jepang pada Maret 2020.
Di bawah kebijakan energi Jepang yang ditetapkan pada 2018, pemerintah menargetkan energi terbarukan bisa menyumbang 22% hingga 24% dari total pembangkit listrik pada 2030.
Tetapi, tingkat ambisi mungkin perlu ditingkatkan karena Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pada Oktober lalu bahwa Jepang akan berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol pada 2050.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Listrik Turun, Kapasitas Pembangkit Nambah 1,2 GW
