Cukai Naik, Harga Rokok di 2021 Bakal Terkerek Hingga 14%!

News - Lidya Julita S, CNBC Indonesia
10 December 2020 11:54
FILE - This March 28, 2019 photo shows cigarette butts in an ashtray in New York. On Wednesday, Jan. 8, 2020, researchers reported the largest-ever decline in the U.S. cancer death rate, and they are crediting advances in the treatment of lung tumors. Most lung cancer cases are tied to smoking, and decades of declining smoking rates means lower rates of lung cancer diagnoses and deaths. (AP Photo/Jenny Kane, File) Foto: Ilustrasi Rokok (AP Photo/Jenny Kane, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya memutuskan untuk menaikkan tarif cukai rokok di 2021. Kenaikan cukai rokok di 2021 rata-rata 12,5%.

Dengan ini harga rokok bisa lebih mahal di 2021 hingga mencapai 14%.

"Kenaikan CHT [Cukai Hasil Tembakau] ini akan menyebabkan rokok jadi lebih mahal atau naik menjadi 13,7-14% sehingga makin tidak dapat terbeli," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/12/2020).

Berikut Rincian kenaikan tarif cukai tembakau 2021 :

Sigaret Kretek Mesin (SKM)

SKM 1 : Kenaikan Rp 125/Batang atau 16,9% [Tarif Cukai 2021 Rp 865/Batang)
SKM IIA : Rp 65/Batang atau 13,8% [Tarif Cukai 2021 Rp 535/Batang]
SKM IIIB : Rp 70/Batang atau 15,4% [Tarif Cukai 2021 Rp 525/Batang]

Sementara untuk SPM atau Sigaret Putih Mesin

SPM I : Rp 145/Batang atau 18,4% [Tarif Cukai 2021 Rp 935/Batang]
SPM II A : Rp 80/Batang atau 16,5% [Tarif Cukai 2021 Rp 565/Batang]
SPM IIIB : Rp 470/Batang atau 18,1% [Tarif Cukai 2021 Rp 555/Batang]

"Jadi untuk rata-rata sebesar 12,5% kenaikannya. Untuk Sigaret Kretek tangan tidak mengalami kenaikan di 2021," tegas Sri Mulyani.



[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sri Mulyani Naikkan Cukai, Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal!


(dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading