Resmi! Cukai Naik 12,5%, Harga Rokok Makin Mahal di 2021

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
10 December 2020 11:48
A man who did not want to be identified holds a lit cigarette while smoking in San Francisco, Wednesday, Dec. 2, 2020. City officials in San Francisco have voted to ban all tobacco smoking inside apartments, citing concerns about secondhand smoke. The Board of Supervisors voted 10-1 Tuesday, Dec. 1, 2020, to approve the ordinance making San Francisco the largest city in the country to ban tobacco smoking inside apartments, the San Francisco Chronicle reported. (AP Photo/Jeff Chiu)
Foto: Ilustrasi Rokok (AP Photo/Jeff Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, akhirnya memutuskan menaikkan tarif cukai rokok di 2021.

"Kita akan menaikkan cukai rokok sebesar 12,5% (rata-rata) di 2021," kata Sri Mulyani, Kamis (10/11/2020).

Berikut Rincian kenaikannya:

Sigaret Kretek Mesin
- SKM 1 : Kenaikan Rp 125/Batang atau 16,9% [Tarif Cukai 2021 Rp 865/Batang)
- SKM IIA : Rp 65/Batang atau 13,8% [Tarif Cukai 2021 Rp 535/Batang]
- SKM IIIB : Rp 70/Batang atau 15,4% [Tarif Cukai 2021 Rp 525/Batang]

SPM atau Sigaret Putih Mesin
- SPM I : Rp 145/Batang atau 18,4% [Tarif Cukai 2021 Rp 935/Batang]
- SPM II A : Rp 80/Batang atau 16,5% [Tarif Cukai 2021 Rp 565/Batang]
- SPM IIIB : Rp 470/Batang atau 18,1% [Tarif Cukai 2021 Rp 555/Batang]

"Jadi untuk rata-rata sebesar 12,5% kenaikannya. Untuk Sigaret Kretek tangan tidak mengalami kenaikan di 2021," tegas Sri Mulyani.




(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Didemo karena Naikkan Cukai Rokok, Begini Curhat Sri Mulyani

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular