Restu FAA Izinkan Boeing 737 MAX Terbang Lagi Diprotes, Why?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 December 2020 09:52
Boeing 737 Max dapat kembali mengudara setelah Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan izin pada Rabu (18/11/2020). (AP/Ted S. Warren)
Foto: Boeing 737 Max (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - The Federal Aviation Administration (FAA) telah memberikan izin terbang kepada Boeing 737 Max. Izin itu diberikan setelah dua kecelakaan besar yang memakan total korban sebanyak 346 jiwa.

Mengutip Reuters, pada Selasa (8/12/2020) waktu setempat, beberapa maskapai mengatakan FAA telah menarik keputusanya terkait larangan terbang Boeing 737 Max, dan membolehkan untuk terbang di Amerika Serikat.

Presiden Flyerrights.org Paul Hudson mengatakan, FAA dan Boeing sudah mendeklarasikan 737 Max aman dan legal untuk diterbangkan. Kendati demikian, dia mempertanyakan alasan di balik kebijakan itu.

"Max aman untuk diterbangkan berdasarkan data yang dirahasiakan dan percobaan yang rahasia," katanya.



Ia pun masih ragu akan kelayakan terbang pesawat tersebut. Sehingga saat ini Hudson dan sejawat masih meminta FAA untuk membuka data review tersebut menggunakan aturan kebebasan informasi. Harapannya FAA menyerahkan dokumen yang terkait percobaan dan masalah teknis Boeing 737 Max.

"Tapi Boeing belum berkomentar, dan FAA juga menolak untuk berkomentar," katanya. Dia pun menindak lanjuti aksi ini dengan mengajukan tuntutan pengadilan.

Asal tahu saja, FAA memberi syarat Boeing 737 Max bisa terbang asalkan ada pembaruan software dan pelatihan pilot penerbang dari maskapai penerbangan. Saat ini FAA juga telah memberikan lampu hijau rencana pelatihan pilot kepada salah satu maskapai American Airlines untuk menerbangkan Boeing 737 Max.

Persetujuan itu membuat maskapai AS itu boleh kembali menggunakan 737 Max pada 29 Desember mendatang. Ini setelah perangkat lunaknya diperbarui dan lolos percobaan. Layanan komersial American Airlines akan menerbangan penerbangan harian untuk destinasi Miami ke New York.

Seperti yang diketahui Boeing 737 Max dilarang terbang sejak Maret 2019 setelah dua kecelakaan yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia, hanya dalam lima bulan. Kedua kecelakaan itu adalah pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dan Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, Garuda dan Lion Belum Bisa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular