Catat! Satgas Ancam Bubarkan Keramaian Saat Pilkada Serentak

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memerintahkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 di 270 daerah di tanah air untuk mengawasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Seperti diketahui, pemungutan suara pesta demokrasi itu akan berlangsung pada Rabu (9/12/2020).

"Kami imbau satgas daerah bantu penyelenggara di TPS menegakkan disiplin protokol kesehatan. Satgas pusat meminta untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran. Apabila peringatan tidak digubris, kami arahkan satgas darah untuk bubarkan keramiaan di lokasi pilkada," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers via Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (8/12/2020).

Lebih lanjut, dia menambahkan, belum ada penundaan pilkada serentak di zona merah. Wiku pun bilang kalau apabila pemilih tidak menerapkan disiplin, maka penyelenggara bisa menolak partisipasi masyarakat.

Sebelumnya, saat memberikan paparan, Wiku mengungkapkan tolok ukur keberhasilan pilkada kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya.

Baca: Pilkada Sukses Versi Satgas: Jangan ada Kasus Baru Covid-19!

"Pilkada ini hanya dapat dikatakan berhasil apabila penyelenggara menegakkan disiplin protokol sehingga tidak ada penularan kasus baru. Ini tanggung jawab penyelenggara pemilu dan seluruh pasangan calon," ujarnya.

Menurut Wiku, untuk memastikan pilkada dapat berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid-19, KPU telah mengeluarkan peraturan khusus. Inti peraturan itu adalah menekankan pentingnya protokol kesehatan di seluruh tahapan pilkada termasuk pada pemungutan suara di TPS.

"Aturan ini wajib dilakukan bukan imbauan semata. Penyelenggara bertanggung jawab selama perhelatan berlangsung. Pastikan semua individu 3T. Petugas wajib ingatkan pemilih menerapkan protokol yang sama," kata Wiku.

Ia pun mengajak semua pihak menyukseskan pilkada.

"Penyelenggara pilkada telah bekerja keras memastikan pilkada berjalan aman dari penularan Covid. Tugas masyarakat sederhana, yaitu patuhi seluruh ketentuan yang ditetapkan. Gunakan hak pilih anda dengan tetap disiplin dengan patuh protokol. Apabila masyarakat mendapati pelanggaran, masyarakat punya hak untuk melapor," ujar Wiku.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid-19 Melesat, Satgas: Ini Terkait Pilkada!