
Cuti Bersama Desember 2020 Dipangkas & Ngerinya Covid RI

Adapun keputusan pembatalan libur ini mempertimbangkan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas di Indonesia. Bahkan dalam beberapa hari terakhir kasus semakin meroket dan membuat Satgas Penanganan Covid-19 untuk meminta masyarakat mengurangi mobilitas sampai kasus aktif kembali turun.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (3/12/2020) menembus 77.979 orang. Jumlah ini merupakan rekor kasus aktif tertinggi sejak penyakit mematikan ini mewabah.
Peningkatan kasus aktif disebabkan karena pertambahan kasus baru yang terus meroket dan mencetak rekor. Pada hari ini kasus baru bertambah 8.369 pasien baru.
Untuk menekan kasus ini, mengurangi cuti bersama pada akhir Desember 2020 dinilai sebagai langkah yang tepat. Hal ini diharapkan dapat menekan pergerakan orang yang selama ini menyebabkan lonjakan kasus.
Bahkan Satgas menemukan fakta bahwa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun (3M), di masyarakat mulai menurun.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, mengatakan sejak 18 November pantauan Satgas mencatat bertepatan dengan libur panjang akhir Oktober persentase memakai masker hanya 59,32%, dan kepatuhan menjaga jarak hanya 43,46%. Jika kondisi ini berjalan terus, menurutnya sebanyak apapun fasilitas kesehatan yang tersedia tidak akan mampu menahan lonjakan yang terjadi.
"Dapat kami simpulkan liburan panjang momentum pemicu utama penurunan kepatuhan protokol kesehatan dan kepatuhan itu makin turun. Jika masyarakat semakin lengah menjalankan protokol kesehatan seperti yang ditunjukkan dalam 3 periode libur panjang akan meningkatkan penularan," kata Wiku.
(roy/roy)[Gambas:Video CNBC]