
Bukan Eurofighter, Prabowo 'Gercep' Beli Jet Tempur Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dikabarkan tinggal selangkah lagi mencapai kesepakatan soal pembelian 48 jet Rafale, Prancis.
Negosiasi pembelian disebut berjalan amat baik, sebagaimana dikutip Defense World.net mengutip media Prancis, La Tribune.
Sumber media itu menyebut, dalam kunjungannya 21 Oktober lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menegaskan ketertarikan pada pesawat tempur Dassault Aviation itu.
"Dan Indonesia ingin pergi dengan sangat cepat dan bahkan menginginkan kesepakatan sebelum akhir tahun, sementara negosiator Prancis ingin meluangkan sedikit waktu untuk menyelesaikan kesepakatan dengan cara yang cermat," kata sumber tersebut dikutip Jumat (4/12/2020).
Dialog strategis pun sudah dimulai. Kedua negara dipastikan akan segera menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan.
Sejumlah tawaran datang ke RI terkait pembelian jet tempur. Mulai dari F-16 AS hingga F-25 Sukhoi.
Rafale sendiri sudah diborong Yunani dan memiliki kontrak dengan india, Mesir dan Qatar. Indonesia kabarnya, melakukan pembicaraan untuk menbeli sejumlah alat pertahanan Prancis, bukan hanya Rafale, tapi juga Gowind Corvettes, dan kapal selam Scorpene sejak Januari 2020.
Dalam artikel yang ditulis Wall Street Journal, Rafale memang merupakan salah satu pesawat tempur yang paling canggih saat ini. Pesawat itu mampu terbang dengan kecepatan mach 1,8 dan menjangkau 1.941 mil area terbang.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Republik Austria menyampaikan informasi terkini perihal rencana Pemerintah Republik Indonesia via Kementerian Pertahanan RI membeli 15 jet tempur jenis Eurofighter Typhoon.
Informasi itu disampaikan pejabat dari Departemen Media Kemenhan Austria Bernhard Obmann merespons pertanyaan yang dilayangkan CNBC Indonesia via email Senin (1/12/2020).
Dia mengungkapkan, setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner dan Prabowo di kantor Kemenhan Austria di Wina, Selasa (20/10/2020) waktu setempat, pembahasan di level teknis pun dimulai. Saat ini, proses itu sedang berlangsung.
"Begitu ada hasilnya akan segera dikomunikasikan," ujar Obmann.
Kendati demikian, dia tidak mengelaborasi lebih detail perihal pembahasan di level teknis yang sedang dilakukan perwakilan Kemenhan kedua negara.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Baru Rencana, India Sudah Borong 6 Jet Tempur Rafale!
