
Pantes Libur Akhir Tahun 'Disunat', Covid-19 Ngeri Banget!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada satu realita yang tidak mengenakkan tentang negeri ini di tahun 2020. Dari 191 negara dan teritori yang terjangkit wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), negara kita berada di peringkat 22 dengan sumbangan total kasus kumulatif terbanyak di dunia.
Miris memang! Sudah lebih dari setengah juta orang di Tanah Air yang dilaporkan mengidap Covid-19 sejak dilaporkan pertama kali langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret lalu. Sementara korban meninggalnya tembus angka 17 ribu.
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di ranking wahid kalau berbicara soal kasus kumulatif Covid-19. Indonesia bahkan mengungguli Filipina. Secara peringkat global Indonesia hanya di bawah Chile satu peringkat dan tepat satu peringkat di atas Belanda.
Jika ada 17 ribu orang dilaporkan meninggal akibat Covid-19 dari total kasus yang mencapai angka 540 ribu. Artinya tingkat fatalitasnya mencapai angka 3%. Jika dibandingkan dengan 25 negara lain yang menduduki peringkat paling atas di dunia dari segi jumlah kumulatif kasus, RI ada di peringkat nomor 6.
Peringkat nomor enam bukanlah kabar gembira tentunya. Apalagi kalau dilihat dari segi kurva epidemiologi Indonesia termasuk negara yang kurvanya belum pernah benar-benar melengkung ke bawah.
Ini menjadi cerminan bahwa Indonesia belum melalui puncak wabah Covid-19 gelombang pertama ketika negara-negara lain sudah gembar-gembor lockdown karena serangan Covid-19 untuk gelombang kedua.
Tren pertambahan kasus baru per harinya di dalam negeri terus meningkat. Pekan lalu bahkan dalam sehari kasus bisa bertambah sampai lebih dari 6.200. Kemarin kasus tembus di atas angka 5.000 dalam sehari.