Penuh Misteri, Kapal Induk Raksasa AS Merapat ke Teluk Lagi

Thea F, CNBC Indonesia
30 November 2020 06:33
USS Nimitz (CVN-68). Ist
Foto: USS Nimitz (CVN-68). Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan tinggi muncul di kawasan Timur Tengah setelah adanya insiden pembunuhan ilmuwan nuklir ternama di Iran, Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat (27/11/2020) lalu. Iran menuduh hal ini dilakukan oleh sekutu dekat Amerika Serikat, yakni Israel.

Akibatnya kelompok kapal induk Angkatan Laut AS pindah kembali ke kawasan Teluk sehari setelahnya. Namun Komandan AL Rebecca Rebarich mengatakan kembalinya kelompok kapal induk yang dipimpin oleh USS Nimitz bertenaga nuklir itu tidak terkait dengan ancaman khusus.

"Tidak ada ancaman khusus yang memicu kembalinya Nimitz Carrier Strike Group," kata Rebarich, yang juga juru bicara Armada ke-5 AS, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (28/11/2020), dikutip dari AFP.

USS Nimitz (CVN-68). IstFoto: USS Nimitz (CVN-68). Ist
USS Nimitz (CVN-68). Ist



"Kembalinya Nimitz berpusat pada menjaga kemampuan CENTCOM untuk tetap pada postur dan siap untuk membantu menjaga stabilitas dan keamanan regional."

Pentagon sebelumnya mengatakan bahwa kelompok pengangkut akan memberikan dukungan tempur dan perlindungan udara ketika militer menarik ribuan pasukan dari Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari, di bawah perintah Presiden Donald Trump.

Sekitar 2.000 tentara akan ditarik dari Afghanistan dan 500 dari Irak, meninggalkan sekitar 2.500 personel di setiap negara.

Armada yang dipimpin oleh Nimitz, salah satu kapal perang terbesar di dunia, belum lama ini bergabung dengan Australia, India, dan Jepang dalam latihan terjadwal di Laut Arab.

Akun Twitter Armada ke-5 menunjukkan gambar sayap udara Nimitz yang melakukan operasi penerbangan di sana pada Sabtu, dengan grup pembawa termasuk kapal penjelajah, skuadron kapal perusak, dan sayap udara.

Kapal induk kelas Nimitz memiliki panjang lebih dari 300 meter, memiliki awak lebih dari 6.000, dan membawa hingga 90 helikopter dan pesawat dengan sayap tetap.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah AS Jual Kapal Seken Jadul ke Coast Guard RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular