Tahun ini Suram, Gaikindo Pede Jualan Mobil di 2021 Meroket!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 November 2020 10:00
Sales marketing menawarkan produk mobil di Tunas Daihatsu Tebet, Jakarta, Selasa (16/6). Pandemi corona membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penjualan mobil bulan lalu anjlok hingga 95 persen bila periode yang sama tahun 2019.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, pada bulan kelima tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Angka ini merupakan penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada Mei 2020 anjlok drastis. Adapun mengatasi penurunan banyak pabrikan otomotif  menawarkan paket penjualan khusus demi mendongkrak penjualan. Rendi selaku supervisor di Tunas Daihatsu Tebet mengatakan
Foto: Ilustrasi penjualan mobil (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil di 2021 mendatang akan mengalami kenaikan lebih dari 50% dibanding tahun ini. Kenaikan ini seiring dengan kembali membaiknya perekonomian dalam negeri yang ditargetkan pemerintah bisa tumbuh 3%-5% tahun depan.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan Gaikindo memperkirakan jumlah mobil yang akan terjual pada 2021 bisa mencapai 750 ribu unit.

"Sedangkan di tahun 2021 proyeksi ekonomi positif dan target pemerintah yang bisa mencapai 3%, 4%, 5% dan seterusnya jadi target di 2021 itu bisa 750 ribu, jadi dibanding tahun 2020 menjadi 750 ribu di tahun 2021," kata Jongkie dalam wawancara dengan CNBC Indonesia pekan ini.

Dia menjelaskan, produsen otomotif optimis dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan, terlebih dengan rencana ketersediaan vaksin di dalam negeri. Hal ini menimbulkan dampak perekonomian yang akan kembali bergulir setelah tahun ini jatuh terdampak pandemi.



Target tahun depan terbilang optimis diputuskan oleh Gaikindo. Sebab tahun ini saja penjualan mobil ditaksir hanya akan mencapai angka 525 ribu unit.

Angka tersebut jauh dari target asosiasi di awal tahun yang menargetkan penjualan bisa mencapai satu juta unit. Seiring dengan terjadinya pandemi ini kemudian target ini kemudian direvisi turun menjadi 600 ribu unit dan menjadi lebih rendah lagi baru-baru ini.

Hal ini disebabkan karena kondisi perekonomian yang tak kunjung membaik, sedangkan industri ini sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi.

Seperti diketahui, hingga Oktober lalu, penjualan mobil baru mencapai angka 421 ribu unit. Angka ini hanya naik 1% dari posisi September 2020 yang sempat 48.554 unit. Penjualan ini turun cukup jauh dari penjualan Agustus ke September yang persentase kenaikannya mencapai 30%.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf, Ternyata Merek Mobil Ini Kurang Laku di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular