
Awas Perang! Iran Tuding Israel Bunuh Ilmuwan Nuklir Teheran

Sementara itu pada hari sabtu (28/11/2020) Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel sebagai dalang dari pembunuhan Ilmuwan kebanggaan negeri seribu Mullah itu. Pernyataan itu disampaikan dalam siaran TV.
"Sekali lagi, tangan jahat arogansi global ternoda dengan darah rezim Zionis perampas tentara bayaran," istilah untuk Israel, Presiden Hassan Rouhani mengatakan dalam sebuah pernyataan dalam stasiun TV pemerintah.
Selain itu Rouhani berjanji akan membalas dendam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada hari Jumat, yang diberitakan meninggal di rumah sakit setelah pembunuh menembaknya di dalam mobilnya di dekat Teheran.
"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh kita dan kedalaman kebencian mereka ... Kemartirannya tidak akan memperlambat pencapaian kita." ucap Rouhani.
Dalam sejarahnya, Antara 2010 dan 2012, empat ilmuwan nuklir Iran dibunuh dan Iran menuduh Israel terlibat dalam pembunuhan itu. Sebelumnya Nama Fakhrizadeh secara khusus disebutkan dalam presentasi PM Israel Benjamin Netanyahu tentang program nuklir Iran pada April 2018. Sejauh ini Belum ada komentar dari Israel tentang berita pembunuhan tersebut. Pentagon juga menolak berkomentar, menurut Reuters.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump berjanji untuk menambah sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa minggu mendatang terkait dengan senjata, senjata pemusnah massal dan hak asasi manusia. Keputusan ini dibuat setelah Teheran dilaporkan telah mengumpulkan 12 kali jumlah uranium rendah yang diizinkan berdasarkan perjanjian nuklir 2015.
Namun sampai saat ini Teheran mengklaim bahwa program nuklir itu ditujukan untuk tujuan perdamaian.
(roy/roy)[Gambas:Video CNBC]