Tak Ada Proyek BJ Habibie, Jokowi 'Sunat' Proyek Strategis RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 November 2020 13:05
Jokowi (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Jokowi (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi baru saja menetapkan daftar terbaru proyek-proyek/program strategis nasional. Jokowi menekan Perpres No 109 tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

Setidaknya banyak perubahan dari payung hukum strategis nasional terbaru ini yang baru diteken Jokowi pada 17 November 2020 ini. Yang pasti jumlah proyek yang diprioritaskan banyak yang 'disunat', dan sebagian diubah atau diganti.

Sebagai pembanding pada Perpres No 3 tahun 2016 ada tercantum sebanyak 225 proyek strategis nasional, lalu kemudian pada perubahan kedua ada tambahan menjadi 227 proyek. Namun, kini pada perubahan ketiga atau yang terbaru dipangkas hanya jadi 201 proyek saja.

Di proyek tol misalnya, pada Perpres No 56 tahun 2018 masih ada 64 proyek, lalu dipangkas hanya menjadi 54 proyek tol saja. Selain itu yang mencolok adalah penghapusan program industri pesawat, padahal pada Perpres sebelumnya masih mencantumkan dua program bidang pesawat yang merupakan warisan BJ Habibie.

  1. Program Industri Pesawat Jarak Menengah N-245 Nasional
  2. Program Industri Pesawat Jarak Menengah R80 (Pembiayaan bersumber dari non-anggaran Pemerintah dan tanpa jaminan Pemerintah)

Sebagai gantinya ada proyek teknologi sebagai penggantinya mencakup satelit multi fungsi hingga drone tempur.

Salah satu perubahan yang ditekankan dari Perpres terbaru ini adalah soal penekanan pada proyek atau program strategi nasional yang lebih memperluas penciptaan lapangan kerja lebih luas lagi seperti tertuang pada pasal 24 A.

"Dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi. nasional, menteri kepala lembaga, gubernur, dan bupati/walikota selaku  Penanggung Jawab Proyek Strategis Nasional mengutamakan penciptaan lapangan kerja secara luas dan intensif"


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Masuk Strategis, Proyek-Proyek Kereta DKI Dicoret Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular