
Kasus Covid RI Melonjak Bulan Ini, Jangan-jangan Karena...

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sempat mencatatkan penurunan jumlah kasus baru infeksi Covid-19 sejak minggu kedua bulan Oktober. Namun tren kenaikan kasus mulai terjadi lagi pada minggu kedua bulan ini.
Rasanya terlalu dini untuk menyebut Indonesia memasuki fase gelombang kedua Covid-19 seperti yang terjadi di kebanyakan negara Eropa, Inggris dan Amerika. Pasalnya lonjakan kasus baru belum benar-benar melandai di Indonesia. Artinya Indonesia belum benar-benar melalui gelombang pertama wabah.
Saat ini sudah 511 ribu orang lebih di Tanah Air yang teridentifikasi mengidap Covid-19 sejak awal kasus pertama diumumkan awal Maret lalu. Kemarin, jumlah kasus infeksi meledak lagi. Tak tanggung-tanggung kasus bertambah 5.534 dalam sehari mengungguli rekor sebelumnya pada 13 November di angka 5.444 kasus.
Angka pergerakan rata-rata kasus dalam periode tujuh harian juga mulai menanjak lagi sejak 7 November lalu. Kenaikan ini membuat puncak yang teridentifikasi di awal Oktober hanyalah semu belaka.
Ada beberapa hal yang ditengarai menjadi pemicu kenaikan kasus belakangan ini. Misalnya libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW akhir Oktober lalu yang memicu banyaknya kendaraan keluar dari Ibu Kota.
Namun sebenarnya akan menjadi percuma dan mustahil kasus bisa dideteksi jika tidak ada mekanisme contact tracing dan testing yang dilakukan. Masalah menjadi semakin rumit dengan adanya fenomena orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menjadi penyebar virus ganas tersebut.
Lagipula masa inkubasi virus untuk bisa menimbulkan gejala maupun bisa menulari orang juga harus diperhitungkan. Artinya tes dan masa inkubasi virus adalah dua hal yang seharusnya mampu menjelaskan mengapa tren pertambahan kasus meningkat tetapi tidak terjadi secara langsung.
Jumlah tes yang dilakukan Indonesia memang cenderung turun saat akhir Oktober. Ini bisa menjelaskan mengapa pertambahan kasus Covid-19 per harinya tidak seagresif minggu-minggu sebelumnya.
Pasca libur panjang akhir Oktober, tes Covid-19 mulai digenjot lagi. Hal ini berdampak pada peningkatan kasus yang dilaporkan di Tanah Air satu minggu setelah liburan usai. Apabila butuh waktu 1-2 minggu masa inkubasi virus ditambah dengan peningkatan jumlah tes maka seharusnya dampak kerumunan 10 November terhadap lonjakan kasus per harinya bisa diamati saat ini dan memang trennya pun juga naik.