Biden Tunjuk Perempuan Berdarah Palestina Jadi Pejabatnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada menunjuk seorang perempuan keturunan Palestina-Amerika untuk mengisi posisi sebagai anggota senior staf Gedung Putih pada Senin (23/11/2020).

Ialah Reema Dodin, yang saat ini bekerja menjadi sukarelawan di tim transisi Biden. Ia nantinya akan menjabat sebagai wakil direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih, bersama dengan Shuwanza Goff.

Jika ia menduduki posisi tersebut, Dodin akan menjadi orang Palestina-Amerika pertama yang melayani sebagai anggota staf Gedung Putih, sebagaimana dilaporkan The New Arab.

Sebagai bagian dari upaya sukarela, Dodin telah memimpin keterlibatan tim transisi Biden-Harris dengan anggota Kongres AS. Dia juga saat ini menjabat sebagai wakil kepala staf dan direktur lantai untuk Senator Illinois Dick Durbin, cambuk Demokrat di Senat AS.

Sebelumnya, Dodin bertugas di Subkomite Kehakiman untuk Hak Asasi Manusia dan Hukum. Sebelum keterlibatannya dengan tim Biden, dia berkampanye untuk mantan Presiden AS Barack Obama.

Dodin lahir di AS dari orang tua keturunan Yordania-Palestina yang berasal dari desa Dura dekat Hebron di Tepi Barat.

Ia merupakan lulusan dari University of California di Berkeley dan University of Illinois di Urbana-Champaign. Dodin juga anggota Truman National Security Fellow dan anggota Jenkins Hill Society, sebuah grup yang mendukung dan mempromosikan partisipasi wanita dalam politik.

Dodin juga sudah lama mengkampanyekan hak Palestina. Pada tahun 2001, selama intifada Palestina kedua, ia mengambil bagian dalam protes di UC Berkeley yang menyerukan universitas tersebut untuk divestasi dari Israel.

Di sisi lain, meski Presiden AS Donald Trump masih mempermasalahkan kemenangan Biden dalam pemilihan presiden AS lalu, kini ia setuju untuk mengizinkan Administrasi Layanan Umum AS untuk mulai mengerjakan transisi ke pemerintahan yang dipimpin Biden.

Baca: Kala Yellen Jadi 'Juru Selamat', Ini Wajah Ekonomi AS Nanti

(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 200 Tentara di Pelantikan Joe Biden Dinyatakan Positif Covid