
BKS 'Ramal' Angkutan Nataru 2020 Kehilangan 10 Juta Penumpang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi penumpang angkutan umum saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) anjlok sekitar 10 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu dipaparkan di sela rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam paparannya menyebutkan bahwa tahun lalu total penumpang pada periode Nataru mencapai 18,7 juta orang. Adapun pada tahun ini diprediksi hanya akan ada 8,9 juta penumpang atau turun 52%.
Penurunan terbanyak terjadi pada angkutan bus dari 1,83 juta orang menjadi 299 ribu orang saja, atau anjlok 83,6%. Hanya penumpang angkutan penyeberangan danau dan sungai saja yang diprediksi naik 6% tahun ini, dari 3,48 juta jadi 3,69 juta.
Adapun penumpang pesawat diprediksi anjlok 53,7% dari 5,6 juta orang menjadi 2,59 juta orang. Selanjutnya, penumpang kereta api juga anjlok 74% dari 6,45 juta orang jadi 1,67 juta orang. Sementara itu, kapal laut diprediksi hanya menyangkut 728 ribu orang atau turun 45,6% dibandingkan sebelumnya 1,34 juta orang.
"Persiapan Nataru ini memang tinggal menghitung hari dan tentunya dalam menjalankan angkutan ini kita akan secara adil menjalankan sesuai amanah," kata Budi Karya, Rabu (25/11/2020).
Dia menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap akan jadi panglima dalam penyelenggaraan angkutan Nataru kali ini.
"Kita akan mengupayakan maksimal dengan baik mengedepankan aspek kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan angkutan Nataru, berkoordinasi di kementerian terkait melakukan intensif, dan menyiapkan sarana prasarana transportasi serta mengambil berbagai langkah antisipatif," ujar Budi Karya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mimpi Menhub: Pelabuhan RI Setara dengan China Hingga Spanyol