
Utang RI Bengkak? Sri Mulyani: Sudah Disampaikan Transparan
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
23 November 2020 20:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Pemerintah selalu transparan dalam mengelola keuangan negara. Termasuk soal penarikan utang untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Adapun utang RI per akhir September 2020, tercatat Rp 5.756,87 triliun atau 36,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Utang ini lebih besar Rp 1.056,59 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 4.700,28 triliun.
Ia menekankan, Kementerian Keuangan juga selalu menyampaikan ke masyarakat apa saja yang disusun dalam APBN termasuk pembiayaan belanja yang memang tidak mampu dilakukan hanya dari penerimaan negara.
"Kadang-kadang masyarakat perlu tahu sehingga masyarakat tidak dapat informasi dari komentar-komentar yang tidak sesuai dengan rencana pemerintah yang sudah sangat transparan soal hal ini," jelasnya.
Menurutnya, pemahaman yang perlu ditekankan terutama mengenai utang. Apalagi ini adalah isu yang sangat menarik.
"Pak Luky (Dirjen PPR) kan ada orang akhir-akhir ini suka bicara masalah utang. Sampaikan saja bahwa di Perpres 72 itu waktu anggaran APBN 2020 dengan estimasi defisit sekian itu, pembiayaan adalah dari SBN, pinjaman, bilateral dan multilateral," kata dia.
"Jadi kalau waktu kita jalankan Perpres jangan sampai muncul reaksi seolah-olah kita belum punya rencana gitu lho pak. Itu mungkin pak Luky bisa update setiap minggu seperti minum obat pak supaya orang nggak lupa gitu," tegasnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini pemerintahan kembali disindir mengenai utang. Kali ini Indonesia disebut sebagai pengemis utang oleh ekonom senior Rizal Ramli melalui akun twitternya.
"Mas @jokowi, mau dibawa kemana RI ? Surat utang bunganya semakin mahal. Untuk bayar bunga utang saja, harus ngutang lagi. Makin parah. Makanya mulai ganti strategi jadi "pengemis utang bilateral" dari satu negara ke negara lain,, itu pun dapatnya recehan itu yg bikin 'shock'," tulisnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! DPR Setujui Anggaran Kemenkeu Rp 42,36 T untuk 2021
Most Popular