Anggaran Negara Sudah 'Jebol' Rp 764,9 T atau 4,67% dari PDB

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
23 November 2020 16:42
Konferensi pers APBN KiTa November 2020 (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Konferensi pers APBN KiTa November 2020 (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi APBN hingga Oktober 2020 mencatatkan defisit hingga Rp 764,9 triliun atau mencapai 4,67% dari PDB.

Untuk informasi, akibat Covid-19 pemerintah mengasumsikan defisit APBN 2020 bisa bengkak ke Rp 1.039 triliun atau 6,35% dari PDB.

Pendapatan negara tercatat Rp 1.276,9 triliun atau tumbuh negatif 15,4%. Sementara belanja negara Rp 2.041 triliun atau tumbuh 13,6% untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).



"Perpres kita untuk defisit menggambarkan keseluruhan tahun defisit akan mencapai Rp 1.039 triliun atau 6,34% dari PDB. Sekali lagi saya bawa ini dalam konteks G-20 ini fiscal support kontraksi cukup relatif modest. Negara lain bisa belasan persen," papar Menkeu Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita November 2020, Senin (23/11/2020).

Untuk keseimbangan primer, tercatat hingga Oktober 2020 mencapai Rp 513,3 triliun. Dengan kata lain utang ditutup masih dengan menerbitkan utang baru.

Sementara pembiayaan anggaran sudah mencapai Rp 928,4 triliun.




(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular