Terima Kasih Pak Jokowi! Kemiskinan Akibat Covid Tak Meledak

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat kemiskinan di Indonesia akibat Covid-19 harusnya mencapai 10,96%. Namun dengan adanya bantuan perlindungan sosial, angka kemiskinan bisa ditekan di bawah 10%.
Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam paparan APBN Kita, Senin (23/11/2020).
"Kemiskinan seandainya tidak covid-19 jumlah kemiskinan menurun di bawah 9% atau tepatnya di 8,9%."
"Namun karena covid-19 kenaikan dari jumlah kemiskinan sebenarnya 10,96% karena adanya perlindungan sosial pemerintah, maka dari 10,96%, kemiskinan tinggal 9,69% dapat ditekan 1,5% itu angka signifikan," imbuh Sri Mulyani.
![]() |
Sementara, untuk pengangguran akibat tingkat pertumbuhan ekonomi yang merosot maka pengangguran melebar.
"Terjadi tambahan pengangguran menjadi 2,67 orang. Total pengangguran menjadi 977 juta orang atau 7,07%," kata Sri Mulyani.
Menurut datanya, ada 29,12 juta orang yang masuk angkatan kerja terdampak covid-19.
Dan, masih menurut data Sri Mulyani, 24,03 juta orang berkurang jam kerjanya.
Untuk diketahui, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 203,9 triliun untuk perlindungan sosial selama pandemi Covid-19. Perlindungan sosial ini direalisasikan dalam bentuk berbagai program dengan tujuan meringankan beban ekonomi masyarakat lapis bawah.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T
