
Berikan Kelas Gratis Bagi UMKM, Ini Peran Mitras Dudi

Semarang, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) kembali memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM dan Startup. Kali ini kegiatan berlangsung selama tiga hari di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2020).
Dalam kegiatan tersebut, Mitras Dudi berpesan kepada para pelaku usaha maupun startup untuk memberikan kesempatan bagi dunia vokasi untuk terjun ke lapangan. Dirjen Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto meminta supaya pemerintah di daerah, para pengusaha dan dunia vokasi dapat memiliki jalur komunikasi yang terintegrasi agar dapat bersinergi membangun ekonomi.
"Kita harus bergandeng tangan untuk mewujudkannya (memasangkan vokasi dengan industri). Oleh karena itu memberikan kurikulum dan pembelajaran yang fleksibel dan tidak fokus hanya kepada hard skill saja namun juga soft skill," ujar Wikan.
Direktur Mitras DUDI, Ahmad Saufi juga menambahkan banyaknya sekolah vokasi di Indonesia bisa menjadi peluang bagi dunia bisnis dan industri untuk mendapatkan sumber daya manusia yang siap kerja dan terampil.
"Kita sebagai calon pengguna, ada 60 ribu lebih pengusaha menengah dan 5.500 lebih pengusaha besar yang ini adalah peluang apabila usaha menengah besar tersebut menyediakan tempat untuk magang bagi anak-anak kita," ujar Saufi.
Acara yang berlangsung sejak tanggal 20 hingga 22 November 2020 tersebut, dihadiri oleh berbagai tokoh seperti dari Mitras Dudi, Kadin Kota Semarang, Bank Jateng, Gojek, Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia ( ASEPHI), Serta Sejumlah Pengusaha Di Kota Semarang.
Selain memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM, Mitras DUDI juga mensosialisasikan visi misi untuk membangun kemitraan antara pengusaha dan dunia vokasi, serta menghimpun informasi guna menselaraskan dunia vokasi dan industri di masa depan.
"Ada 63 unit usaha mikro dan 700 ribu unit usaha kecil di Indonesia ini tentunya membutuhkan sumbangsih tenaga pikiran dan inovasi dari sekolah tinggi vokasi untuk itu kita menggagas acara ini agar kita bisa berkumpul dan mendiskusikan bagian mana UMKN yang perlu kita bangun," kata Saufi.
![]() |
Disamping itu, Kasubag TU Direktorat Mitras DUDI, Yudil Chatim menjelaskan saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Khususnya Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) ingin membangun hubungan yang erat dengan pengusaha untuk mendengar berbagai kendala yang menghambat penyerapan tenaga vokasi selama ini.
"Kami sebagai Dirjen baru terutama Mitras Dudi memang ingin mendapatkan berbagai masukan dan informasi untuk menguatkan program kami, tidak hanya membuat program berdasarkan penilaian kami tetapi juga menyerap berbagai kendala permasalahan dan juga strategi yang bisa didapatkan dari peserta yang merupakan para pengusaha", jelas Yudil.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru