Wapres Ingatkan MUI Soal Halal Jangan Sampai Hambat Vaksinasi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 November 2020 19:24
Wakil Presiden K. H. Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas bertolak ke Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Wapres akan meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Puskesmas Cikarang. (Dok: Asdep KIP Setwapres)
Foto: Wakil Presiden K. H. Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas bertolak ke Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Wapres akan meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Puskesmas Cikarang. (Dok: Asdep KIP Setwapres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak mau polemik sertifikasi halal menjadi hambatan dalam penyediaan vaksin Covid-19. Hal ini disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi.

"Kalau soal vaksin, dari MUI itu memang belum selesai, tetapi wapres meminta dan ini sebagai jaminan Wapres jangan sampai proses fatwa dan proses riset vaksin itu menghambat jadwal dari pelaksanaan vaksinasi. Jadi MUI jangan sampai begitu," ujarnya ketika memberikan pernyataan pers, Jumat (20/11/20).

Karena itu, lanjutnya, proses sertifikasi halal vaksin Covid-19 dilakukan secara paralel. Artinya, ketika pemerintah dan tim riset bekerja meneliti vaksin, dari tim fatwa MUI juga sudah mulai bekerja.

"Sekaligus juga proses fatwa berjalan, sehingga semuanya selesai dan vaksinasi dilakukan. Sampai sekarang memang belum," urainya.

Ia juga menjelaskan perihal kunjungan Ma'ruf Amin ke fasilitas kesehatan belum lama ini. Menurutnya, hal ini terkait dengan simulasi imunisasi yang akan dilakukan kelak.

"Ternyata simulasi vaksinasi Covid itu bagus, baik yang dilakukan Presiden di Bogor atau Wapres di Bekasi, itu bagus. Cuma antisipasinya ternyata kalau nanti itu berjalan secara masif, maka Puskesmas itu diperkirakan akan timbul masalah. Banyak kantor-kantor Puskesmas itu kecil. Maka ada gagasan dari Wapres bersama Gubernur Jabar bagaimana kalau menggunakan kantor TNI/Polri atau yang lain yang memungkinkan bagaimana vaksinasi itu bisa berjalan lancar, bagus dan tidak panas, dan tidak ada kerumunan," urainya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan vaksin Covid-19 yang nantinya akan digunakan sudah memiliki label halal. Artinya, masyarakat tidak perlu cemas terhadap penggunaan vaksin ke depan.

Hal tersebut dikemukakan Ma'ruf Amin saat meninjau simulasi vaksin Covid-19 yang diselenggarakan di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/11/2020).

"Vaksin dulu, halal itu atau boleh dipakai itu kan setelah ada vaksinnya," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan vaksinasi terhadap masyarakat akan tetap melalui tahapan pemeriksaan dari tim yang terdiri dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Itu sudah ada tim bersama dari BPOM juga dari MUI. Sekarang nanti menjelang vaksinasi itu harus terlebih dahulu keluar [izinnya]," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Segera Rilis Vaksin Merah Putih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular