Vaksinasi Covid-19 Bakal Pakai Aplikasi P-Care BPJS Kesehatan

Herdaru P, CNBC Indonesia
20 November 2020 10:40
Dokter memperagakan proses vaksinasi saat simulasi pemberian vaksin di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). Pemerintah Kota Depok akan menggelar simulasi pemberian vaksin corona. Pemberian vaksin idealnya sebanyak 60 persen dari jumlah penduduk Kota Depok. Adapun yang hadir bukanlah warga sungguhan yang hendak divaksin. Hanya perwakilan dari Pemkot Depok saja. Terdapat sejumlah tahapan alur yang akan diterapkan Pemerintah Kota Depok dalam pemberian vaksin. Orang yang masuk dalam kriteria mendapat vaksin akan diundang untuk datang ke puskesmas. Nantinya mereka duduk di ruang tunggu dengan penerapan protokol kesehatan. Mereka kemudian menunggu giliran dipanggil petugas. Setelah itu masuk ke ruangan untuk disuntik vaksin. Orang yang telah divaksin akan diregistrasi petugas guna memantau perkembangannya secara berkala.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bakal menggunakan aplikasi Primary Care (P-Care) untuk pelayanan vaksinasi Covid-19.

Direktur Utama BPJS Kesehatan seperti ditulis Antara, mengatakan aplikasi tersebut berfungsi untuk proses registrasi, screening, hingga pemberian vaksin yang nantinya dilakukan setelah Indonesia resmi mendapatkan vaksin Covid-19.

"Menindaklanjuti kunjungan Presiden RI Joko Widodo kemarin, kami akan memastikan aplikasi P-Care versi Vaksin Covid-19 dapat beroperasi dan memberikan kemudahan saat pelayanan vaksin diberikan," demikian Fachmi Idris dikutip Jumat (20/11/2020).

Pcare atau Primary Care BPJS Kesehatan saat merupakan aplikasi yang saat ini digunakan untuk menyediakan akses untuk peserta BPJS Kesehatan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik, dan dokter.

Jadi sederhananya, aplikasi tersebut digunakan untuk meningkatkan pelayanan faskes dalam melayani peserta yang berobat menggunakan kartu BPJS. Mereka yang ingin berobat dapat menggunakan Primary Care BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran, berobat hingga menerima pelayanan laboratorium.

Nantinya Fachmi mengatakan FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah sangat familiar dalam penggunaan P-Care. "Sehingga kita harap dukungan ini akan memperlancar proses pemberian vaksin, data penerima valid dan dalam hal pelaporan akan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik serta dapat dipantau secara realtime."

Pcare merupakan aplikasi BPJS Kesehatan yang menyediakan akses peserta asuransi ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Nah FKTP ini mempunyai peran sebagai gatekeeper yang memungkinkan petugas kesehatan dapat menangani 144 diagnosis penyakit yang diderita pasien JKN-KIS.

Namun jika FKTP merasa sudah tidak dapat menangani pasien lebih lanjut, maka pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). Maka pasien akan mendapat penanganan yang lebih lengkap sesuai kebutuhan medisnya.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.




(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular