Disebut 'Lord', Ini Fakta Luhut dengan Deal Ratusan Triliun

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
19 November 2020 18:44
Menko bidang kemaritiman dan investasi Luhut Pandjaitan meninjau pabrik mobil Hyundai di Bekasi. (kemenko marves)
Foto: Menko bidang kemaritiman dan investasi Luhut Pandjaitan meninjau pabrik mobil Hyundai di Bekasi. (kemenko marves)

Deal selanjutnya datang dari negeri paman sam. Washington memutuskan untuk memperpanjang General System of Preference (GSP) bagi produk-produk hortikultura Indonesia. GSP ini meringankan biaya ekspor bagi 3.500 produk seperti buah-buahan dan karet ke AS, menjadikan produk Indonesia sangat kompetitif di pasar Amerika.

Dalam kesepakatan tersebut, ketua United State Trade Representative, Robert E Lighthizer mengirimkan sebuah surat khusus pada Luhut sebagai ucapan terima kasih dan harapannya akan perkuatan hubungan dagang AS-Indonesia di masa depan.

Kesepakatan ini mengirimkan sentimen yang cukup positif, dimana Presiden AS Donald Trump yang sangat berorientasi pada produk dalam negerinya itu berhasil luluh dan memberikan Indonesia perpanjangan fasilitas ini. Sampai Agustus 2020, nilai ekspor Indonesia yang memanfaatkan GSP mencapai Rp 37,2 triliun.

Halaman Berikutnya >> Deal dengan AS

(dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular