2 Tahun Masuk Kandang, Boeing 737 MAX Sudah Bisa Terbang Lagi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 November 2020 20:52
FILE PHOTO: The first Boeing 737 MAX 7 is unveiled in Renton, Washington, U.S. February 5, 2018. REUTERS/Jason Redmond/File Photo
Foto: REUTERS/Jason Redmond

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar terbaru soal nasib nahas yang menimpa produk pesawat buatan Boeing 737 MAX akhirnya berakhir. Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS), atau Federal Aviation Administration (FAA) mengakhiri larangan penerbangan Boeing 737 MAX setelah insiden dua kecelakaan hampir dua tahun lalu yang menimpa Boeing 737 MAX.

Boeing Co BA.N akhirnya mendapatkan persetujuan FAA pada Rabu (18/11) seperti dikutip dari Reuters. Persetujuan ini setelah ada perbaikan berbagai perangkat lunak dan perubahan pelatihan yang harus dilakukan Boeing agar dapat melanjutkan operasi Boeing 737 MAX untuk penerbangan komersial.

Kecelakaan 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia menewaskan 346 orang dalam waktu lima bulan pada 2018 dan 2019 memicu serangkaian investigasi terhadap pesawat tersebut. Di Indonesia, Boeing 737 Max 8 milik Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 pada Oktober 2018 lalu dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Hal ini menggoyang kepemimpinan AS dalam industri penerbangan global dan merugikan Boeing sekitar US$ 20 miliar.

Di AS, maskapai penerbangan American Airlines AAL.O berencana meluncurkan kembali penerbangan Boeing 737 MAX komersial pertama sejak dilarang terbang pada 29 Desember. Namun, Southwest Airlines LUV.N, operator MAX terbesar di dunia, tidak berencana untuk menerbangkan pesawat hingga kuartal kedua 2021.

Untuk Boeing 737 MAX bisa mengudara di dunia, diperlukan persetujuan dari regulator penerbangan dunia lainnya. Regulator di Eropa, Brasil, dan China juga harus mengeluarkan persetujuan mereka sendiri untuk maskapai penerbangan di negara masing-masing.

Namun, bila persetujuan ini benar-benar sudah terealisasi, maka akan menjadi masa kerja keras bagi Boeing. Pabrikan pesawat ini dikabarkan harus memantau pergerakan Boeing 737 MAX yang beroperasi selama 24 jam dari beberapa isu seperti masalah mempengaruhi kembalinya jet, roda pendaratan macet dalam keadaan darurat.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, Garuda dan Lion Belum Bisa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular