Internasional

Taiwan Kandangkan Jet Tempur F-16 AS, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 November 2020 13:27
In this photo provided by U.S. Navy,  an F/A-18E Super Hornet lands on the flight deck of the USS Ronald Reagan (CVN 76), as USS Nimitz (CVN 68) steams alongside in the South China Sea, Monday, July 6, 2020. China on Monday, July 6, accused the U.S. of flexing its military muscles in the South China Sea by conducting joint exercises with two U.S. aircraft carrier groups in the strategic waterway.(Mass Communication Specialist 2nd Class Samantha Jetzer/U.S. Navy via AP)
Foto: Sebuah F / A-18E Super Hornet mendarat di dek penerbangan USS Ronald Reagan (CVN 76), USS Nimitz (CVN 68) di Laut Cina Selatan, Senin (5/7/2020). (Mass Communication Specialist 2nd Class Samantha Jetzer/U.S. Navy via AP)

Jakarta, CNBC IndonesiaTaiwan kehilangan dua jet tempur dalam waktu kurang dari sebulan pada saat melakukan misi mencegat pesawat China. Akibatnya, Presiden Tsai Ing-wen menyatakan negeri itu menghentikan armada F-16 untuk ikut misi, Rabu (18/11/2020).

Pada Selasa (17/11/2020) malam, angkatan udara Taiwan mengatakan F-16 buatan Amerika Serikat (AS) menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien, di pantai timur dalam misi pelatihan rutin. Itu menyusul jatuhnya F-5 pada akhir Oktober lalu.



Berbicara kepada wartawan, Tsai mengatakan angkatan udara telah 'mengandangkan' armada F-16 untuk pemeriksaan. "Saya sudah meminta kementerian pertahanan untuk tidak sedikit mengendurkan kesiapan pertahanan dan tempur untuk menjamin keamanan nasional," kata Tsai, dikutip dari Reuters.

Kementerian pertahanan meminta media untuk tidak berspekulasi tentang apa yang terjadi pada jet F-16. Mereka juga menambahkan bahwa misi perlu terus mempertimbangkan ancaman yang sedang berlangsung dari China.



"Menanggapi situasi yang semakin parah di Selat Taiwan, militer terus memperkuat pelatihan kesiapan tempur untuk memastikan keamanan nasional," ujar Kementerian pertahanan Taiwan.

Hilangnya F-16 adalah 'kecelakaan' militer keempat Taiwan tahun ini. Pada Januari, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah sebuah helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.

Meskipun angkatan udara Taiwan terlatih dan diperlengkapi dengan baik, dengan sebagian besar dengan peralatan buatan Amerika Serikat, negara pulau ini tetap kalah dengan China. China sendiri mengklaim pulau demokratis itu sebagai miliknya dan selalu menggunakan kekerasan agar Taiwan selalu dibawah kendali China.

Oktober lalu, menteri pertahanan Taiwan mengatakan hampir US$ 900 juta telah dihabiskan tahun ini untuk mengacak angkatan udara melawan serangan China.

AS tahun lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar ke Taiwan, sebuah kesepakatan yang akan membawa armada F-16 ke Taiwan menjadi lebih dari 200 jet, alias yang terbesar di Asia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Mau Beli 4 Jet Tempur di 2021, Sukhoi Su-35?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular