Diaspora di Jerman Hasilkan Puluhan Ide Demi RI Berkelanjutan

dob, CNBC Indonesia
17 November 2020 13:06
ist
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Sejumlah Diaspora Indonesia di Jerman mengikuti kompetisi ide dan inovasi tentang kehidupan berkelanjutan pada Pitching Nation 2020. Acara ini berlangsung secara virtual pada Sabtu, 14 November 2020.

Pitching Nation 2020 merupakan kegiatan tahunan Earthling Indonesia yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan KBRI Berlin. Acara ini menjadi wadah bagi seluruh diaspora Indonesia di Jerman untuk menyampaikan ide dan inisiatif khususnya terkait tentang isu kehidupan berkelanjutan.

Tema Pitching Nation 2020 adalah "Environmental Protection through Sustainable Consumption, Industry, and Energy dengan fokus Digital Economy, Green Technology dan Renewable Energy".

Saat membuka kegiatan, Dubes RI Berlin, Arif Havas Oegroseno menyampaikan apresiasi kepada Earthling Indonesia. Ia menilai bahwa Earthing Indonesia telah berhasil mengumpulkan banyak ide dan gagasan dari putera-puteri bangsa. Tidak hanya yang ada di Jerman, akan tetapi juga dari Indonesia dan negara-negara lainnya.

"Saya bangga saat ini banyak anak muda kreatif. Ide dan inovasi mereka untuk mengajak masyarakat membangun Indonesia yang lebih hijau tentu saja menjadi kontribusi besar bagi bangsa kita. Ini adalah wujud kepedulian para diaspora untuk bersama membangun Indonesia yang semakin peduli terhadap lingkungan hidup", ujar Dubes Oegroseno.

Earthling Indonesia merupakan organisasi diaspora muda Indonesia di Jerman yang berfokus pada lingkungan hidup dan gaya hidup berkelanjutan. Earthling Indonesia juga merupakan aktor BNE (Pendidikan untuk Perkembangan Berkelanjutan) UNESCO di Jerman.

Setidaknya terdapat 40 ide inovasi yang terangkum melalui kegiatan ini. Setiap peserta diberikan waktu sekitar 180 detik untuk memaparkan idenya. Ide-ide tersebut menyoroti berbagai aspek kehidupan berkelanjutan. Di antaranya terkait dengan inisiatif sosial, rencana bisnis, proyek penelitian, pengembangan produk, strategi pemasaran, rencana infastruktur, kampanye penyadaran publik serta inisiatif pembelajaran.

Juri pada kompetisi tahun ini adalah Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria, M.Sc, Founder Business Technology Incubator IPB, AIBI, ASEAN Business Incubator Network; Dr. Roni Susman, Dr.-Ing. in Urban and Regional Planning, Dr. Dimas Abdirama, Manager at Big Four Consulting Firm, dan Hans Himawan, TechBros GmbH.

Pemenang kesatu Pitching Nation 2020 adalah Muhammad Raffly dengan presentasi tentang "Microgrid Power Station for Powering Secluded, Outermost and Small Islands".

Pemenang kedua diperoleh oleh tim CAI Project dengan judul prsentasi "Rainwater Harvesting, IoT, and Mobile App". Sedangkan pemenang ketiga adalah tim the Earth Keepers yang membuat rancangan proyek tentang "Reverse Vending Machine: Made in Indonesia". Saat mengumumkan para pemenang, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Prof. Dr. Ardi Marwan juga menyebutkan bahwa masing-masing pemenang diberikan gelar sebagai Innovator of the Year 1, 2 dan 3.

Penyelenggaraan kompetisi Pitching Nation 2020 juga didukung beberapa pihak. Antara lain adalah Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian ESDM, Direktorat Jendral EBTKE, GIZ Indonesia, TechBros GmbH, IndoHub e.V., Lentera Bumi Nusantara dan PT Agrinas. Banyaknya pihak yang mendukung acara ini memberikan optimisme bahwa ide dan inovasi yang muncul akan dapat diwujudkan dalam aksi nyata.

Sebagai penutup rangkaian acara Pitching Nation 2020, Earthling Indonesia dan KBRI Berlin menggelar acara Networking Session pada 15 November 2020 yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada pukul 12:00 - 13:30 CET, acara ini diikuti oleh peserta, mitra dan instansi pendukung acara. Pelaksanaan Networking Session dimaksudkan untuk membangun komunikasi antara peserta dan seluruh pendukung acara sebagai tindak lanjut ide-ide yang disampaikan.

Acara ini dibuka oleh Dr. Ahmad Saufi, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ahmad Saufi menekankan pentingnya kolaborasi terutama dari talenta-talenta unggul untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik, lebih cepat dan lebih hemat biaya dari sebelumnya. Setelah itu dilanjutkan oleh presentasi dari Dipl. -Ing Toga Panjaitan sebagai ketua dari IASI (Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia) Jerman. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan mengenai struktur dan program kerja IASI. Selanjutnya Dr. h.c. Dipl. -Ing.

Husni Suwandhi memaparkan tentang inovasi-inovasi teknologi ramah lingkungan yang dapat diimplementasikan di Indonesia namun belum terlaksana. Husni Suwandhi mengajak peserta Pitching Nation 2020 untuk lebih berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi terkini. Salah satu juri Pitching Nation 2020, Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria M.Sc., juga memberikan presentasi tentang kesempatan bimbingan dan pendanaan untuk membangun start-up berbasis teknologi di Indonesia.

Usai sesi presentasi, peserta dibagi menjadi tiga kelompok diskusi dengan fokus: energi hijau, ekonomi digital berkelanjutan dan energi terbarukan yang disesuaikan dengan tema yang mereka bawakan pada acara Pitching Nation. Peserta, panitia dan tamu acara berdiskusi mengenai berbagai isu yang Indonesia hadapi beserta celah-celah yang harus ditutup untuk mengatasinya. Diakhiri dengan bertukar kontak, diharapkan proses berjejaring ini dapat berlangsung efektif dan optimal serta memungkinkan tindak lanjut yang nyata.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHK Menggila, Ternyata RI Butuh Pekerja di Bidang Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular