Internasional

Mengenal Bakal Menhan AS yang Sebut Tenggelamkan China di LCS

Thea Fathanah Arbar & Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 November 2020 14:22
Michele Flournoy. (AP/Manuel Balce Ceneta)
Foto: Michele Flournoy. (AP/Manuel Balce Ceneta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Michele Flournoy santer diperbincangkan. Sebab bakal calon potensial kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) ini akan memperkuat garis pertahanan AS dengan China.

Salah satu caranya adalah dengan menenggelamkan semua kapal milik China dalam 72 jam di perairan Laut China Selatan (LCS). Ini setidaknya dimuat media Inggris Express UK, saat mengutip pemikirannya di sebuah jurnal Foreign Affairs di 2020.

"Misalnya, jika militer AS memiliki kemampuan untuk secara kredibel mengancam untuk menenggelamkan semua kapal militer, kapal selam, dan kapal dagang China di LCS dalam waktu 72 jam, para pemimpin China mungkin berpikir dua kali sebelum, katakanlah, meluncurkan sebuah blokade atau invasi Taiwan. Mereka harus bertanya-tanya apakah layak mempertaruhkan seluruh armada mereka," tulis Flournoy.

"Kita harus memiliki keunggulan yang cukup, yang pertama dan terpenting kita dapat mencegah China menyerang atau membahayakan kepentingan vital kita dan sekutu kita. Itu berarti tekad," kata Flournoy lagi dalam sebuah wawancara dengan Defense News.

Lalu siapa ia sebenarnya?

Dilihat sebagai sosok pendukung kerja sama militer yang kuat di luar negeri, Flournoy yang kini berusia 59 tahun, telah bertugas beberapa kali di Pentagon. Mulai tahun 1990-an dan terakhir sebagai wakil menteri pertahanan untuk kebijakan dari tahun 2009 hingga 2012.

Flournoy juga salah satu pendiri Westexec Advisors, perusahaan konsultan yang memberikan saran dan analisis risiko geopolitik kepada klien korporat. Dia bekerja dengan campuran mantan pejabat senior pemerintah, dan pakar militer.

Pada tahun 2007, Flournoy bahkan sempat membantu menciptakan sebuah wadah pemikir (think tank), yakni Center for a New American Security.

Flournoy menjabat di dewan Booz Allen Hamilton, kontraktor pertahanan, yang dapat menimbulkan kekhawatiran dari beberapa anggota parlemen. Tapi pandangan moderatnya mungkin akan memastikan dukungan bipartisan yang luas dalam posisi yang membutuhkan konfirmasi Senat.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan dalam Pemerintahan Presiden ke-44 Barack Hussein Obama II ini juga merupakan seorang veteran Pentagon yang secara politik moderat, dianggap oleh pejabat AS dan orang dalam politik sebagai pilihan utama untuk posisi itu.

Perempuan kelahiran 14 Desember 1960 ini juga blak-blakan tentang kebijakan luar negeri dan pertahanan Amerika, terutama selama setahun terakhir. Dia menyukai kerja sama internasional yang lebih erat setelah empat tahun pemerintahan Donald Trump yang menggembar-gemborkan kebijakan 'American First' dan lebih tidak percaya dan kritis terhadap sekutu.

"Siapapun presiden berikutnya, apakah itu masa jabatan Trump kedua atau Wakil Presiden Biden atau siapa pun itu, salah satu agenda utama akan mencoba, saya pikir, memperbaiki beberapa persepsi itu (bahwa AS mungkin tidak lagi menjadi mitra yang dapat diandalkan)," kata Flournoy pada Maret lalu, dikutip dari Los Angeles Times.

"Tapi menurut saya itu tidak akan mudah atau terjadi dalam semalam. Saya pikir akan membutuhkan banyak kerja keras selama beberapa tahun untuk memulihkan kepercayaan dan kedudukan itu."

Ia juga memperingatkan agar tidak terjadi perubahan drastis dan langsung. Sebab menurutnya, hal ini bisa menjadi satu kecenderungan yang berbahaya.

"Setelah pergantian pemerintahan, terutama ketika ada pergantian partai, untuk tim baru yang masuk dan menggunakan istilah 'penolakan'. Tapi untuk masuk dan berasumsi bahwa semua yang dilakukan pendahulu mereka salah, pada dasarnya mereka membuang bayi dengan air mandi, dan mereka melakukan koreksi berlebihan ke arah lain," katanya dalam forum Institut Hudson.

Jika Flournoy berhasil menjadi Kepala Pentagon pada masa Pemerintahan Presiden Terpilih Joe Biden, maka ini akan menjadi langkah bersejarah, sebab ia bakal menjadi perempuan pertama yang menjadi Menhan AS.

Jika dikonfirmasi, Flournoy akan menghadapi masa depan yang diperkirakan akan melibatkan penyusutan anggaran Pentagon dan potensi keterlibatan militer dalam distribusi vaksin virus corona.


(sef/sef) Next Article Prabowo Tiba-tiba Disambangi Menhan AS Bos Pentagon!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular