
Juru Bicara Jokowi 'Ngarep' Divaksin Covid-19 Duluan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan sasaran pertama penerima vaksin Covid-19. Pemerintah sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan vaksin sebesar Rp 97,2 triliun.
Adapun pihak pertama yang akan mendapatkan vaksin yaitu tenaga medis, aparat hukum seperti TNI, Polri, serta aparat pelayanan publik. Sekitar 3,4 juta orang dari instansi-instansi tersebut akan disuntikkan vaksin untuk pertama kali.
Namun, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman berharap menjadi salah satu pejabat yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin lebih awal. Lantas, apa alasan Fadjroel berharap demikian?
"Saya sih berharap jadi yang pertama dapat vaksin, sehingga bisa bergerak bebas lagi," kata Fadjroel saat berbincang bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara live melalui media sosial Instagram, Jumat (13/11/2020).
Fadjroel mengemukakan, dalam delapan bulan terakhir dirinya kerap kali hanya melakukan aktivitas secara virtual, baik itu melalui rapat maupun bertemu masyarakat. Kondisi ini, juga dialami Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi juga blusukan agak berkurang, walaupun beliau keluar kota beliau hanya pagi, siangnya pulang. Jadi memang ada batasn tertentu terkait hal tersebut," katanya.
Sebagai informasi, selain kepada tenaga medis, aparat hukum, dan aparat pelayanan publik, vaksin juga akan diberikan kepada 5,6 juta orang tokoh agama atau tokoh masyarakat, hingga perangkat daerah seperti kecamatan, desa, maupun RT/RW.
Kemudian vaksin akan disuntikkan kepada 4,3 juta orang tenaga pendidik (PAUD) atau TK, hingga sederajat perguruan tinggi. Serta 2,3 juta orang aparatur pemerintah pusat, daerah dan legislatif juga akan mendapatkan suntikan vaksin.
Adapun sekitar 86 juta orang penerima bantuan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga mendapatkan suntikan vaksin. Terakhir, vaksin juga akan diberikan kepada 57 orang masyarakat berusia rentang 19-59 tahun.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Jokowi Pastikan Pilkada Tetap Jalan di Tengah Covid-19'