
15 Usaha Pariwisata Resmi Meminang Pendidikan Vokasi

Jakarta, CNBC Indonesia- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Kursus Perhotelan dan Kapal Pesiar Indonesia (FKPKPI) bersama Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) bidang perhotelan dan kapal pesiar menggelar penandatanganan nota kesepahaman kerja sama.
Penandatanganan disaksikan oleh Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Gede Indra Dewa Putra; Ketua Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA), I Gede Arya Pering Arimbawa; Direktur Mitras DUDI, Ahmad Saufi serta Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, Rabu (11/11/2020).
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian acara Kerja Sama Pendidikan Vokasi Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tanggal 11 - 14 November 2020 di Kuta, Bali.
Tercatat, ada 15 DUDI yang telah menyepakati kerja sama dengan FKPKPI, yaitu lima DUDI seabased, tiga DUDI land-based, satu DUDI yang berasal dari Timur Tengah, dan lima Asosiasi Perhotelan. Dalam pertemuan tersebut ditandatangani pula nota kesepahaman antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesia Hotel General Manager Assosiation Bali dengan lima Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Bali. Total, ada 20 kesepakatan kerja sama yang dihasilkan pada kegiatan ini.
Dalam sambutan Gubernur Bali yang dibacakan oleh Gede Indra disebutkan bahwa pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang diharapkan dapat membangun kesadaran pelaku dunia usaha dan dunia industri untuk turut mengambil tanggung jawab lebih besar, serta bersama dunia pendidikan mengembangkan profil lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan tinggi (high skilled and know how).
"Paradigma lama yang menempatkan industri pada bagian akhir yang menerima lulusan harus diubah sehingga industri dapat berperan sejak perencanaan kompetensi lulusan, turut serta dalam penyelarasan kurikulum, serta terlibat dalam pemetaan keahlian, pemagangan, dan penguatan pelatihan kerja dan kewirausahaan" lanjut Gede Indra.
Keempat belas DUDI yang hadir dan turut mendatangani nota kesepahaman adalah Elite Internasional, PT. Sumber Bakat Insani, Alpha Magsaysay, Millenium/CTI, PT. Sentina Arta Sumberdaya, MACA Group, The Mulia, Cendana Group Corporate, Asosiasi Profesi IHG Intercontinental, Asosiasi Profesi Badan Pimpinan Pusat Indonesia Chef Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Daerah Indonesia Food & Beverage Executive Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Housekeeping Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Association, Corporate Senior General Manager MGM Horison Group Indonesia, dan H. Sovereign Bali.
Penyelenggaraan Kerja Sama Pendidikan Vokasi Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar dilaksanakan selama empat hari dan diikuti oleh pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan vokasi, DUDI, asosiasi industri, serta organisasi mitra vokasi. Kegiatan ini diisi dengan sosialisasi kebijakan pendidikan vokasi, penandatanganan nota kesepahaman antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI, penelaahan standar kompetensi lulusan (SKL) bidang perhotelan dan kapal pesiar serta berbagi praktik baik penyelenggaraan program kursus dan pelatihan dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar.
Di akhir pidato, Theo George Will menyampaikan, meski dunia pariwisata saat ini sedang terpuruk, namun para pelaku pariwisata optimistis bahwa dalam waktu dekat sektor pariwisata akan kembali menjadi idola untuk masyarakat di seluruh dunia.
Theo mengatakan, beberapa perusahaan kapal pesiar akan mulai kembali berlayar awal tahun depan dan diikuti pula dengan terbukanya peluang dan kebutuhan puluhan ribu orang praktisi hotel. "Untuk itu, beberapa industri perhotelan dan kapal pesiar sudah mulai bergerak dan mempersiapkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Kemendikbud 'Nikahkan' Vokasi & DUDI Pariwisata Bali