Soal Klaster Baru Covid-19 di Pilkada, Khawatirkah Mahfud MD?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
07 November 2020 17:30
Mahfud MD (Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Mahfud MD (Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pilkada serentak akan diselenggarakan dalam empat minggu ke depan. Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim selama pelaksanaan tahapan-tahapan Pilkada sejauh ini tidak menimbulkan klaster baru Covid-19, hal ini dikarenakan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan disiplin.

Saat memberikan arahan persiapan Pilkada Tahun 2020 dia mengaku gembira mendengar kabar ini. Karena sebelum Pilkada disetujui dulu, terjadi protes supaya ditunda karena saat ini sedang Covid-19.

"Tapi alhamdulillah, hingga menjelang empat minggu lagi ke pemungutan suara, proses Pilkada sejauh ini tidak menimbulkan klaster baru covid, baik di DIY maupun di berbagai daerah lain di Indonesia" ujarnya saat memberikan arahan secara daring kepada para Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Forkopimda se-DIY, Sabtu (7/11/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan sejauh ini, proses dan tahapan Pilkada sudah lebih dari 50%. Khusus untuk tiga kabupaten di DIY yang akan menggelar pemilihan kepala daerah sebagaimana yang dilaporkan oleh Bawaslu, ditemukan 5 pelanggaran selama kampanye. Tidak satu pun dari pelanggaran itu yang terkait dengan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah #pakaimasker, #jagajarak hindari kerumunan, dan #cucitangan pakai sabun serta air mengalir.

"Oleh karena itu, melalui Gunungkidul ini saya berpesan kepada seluruh KPU dan Bawaslu serta Forkopimda di seluruh Indonesia untuk menjaga Pilkada ini agar selesai dengan baik, tanpa muncul klaster baru covid dari tahapan-tahapan yang masih akan kita hadapi hingga tanggal 9 Desember mendatang," ungkapnya.

Mahfud menyebut Pilkada Serentak tahun 2020 ini akan melibatkan 309 kabupaten dan kota untuk memilih 270 kepala daerah. Melibatkan 309 kabupaten kota, karena provinsi yang menggelar pemilihan gubernur, juga akan ada kampanye di setiap kabupaten kota di wilayah itu.

Dengan demikian, setiap harinya akan ada kampanye yang dilakukan oleh 715 pasangan calon (paslon) di seluruh Indonesia.

"Menjadi tantangan bagi kita karena sejauh ini kampanye tatap muka secara terbatas yang paling digemari oleh paslon, sementara kampanye secara daring jumlahnya sangat kecil" ujar Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono, saat menyampaikan laporan ke Menko Polhukam.

Pada pertemuan yang juga dihadiri langsung oleh Forkopimda Provinsi DIY dan Kabupaten Gunungkidul ini, Menko Polhukam juga menghimbau agar para pimpinan daerah secara intensif melakukan komunikasi dan koordinasi untuk membantu penyelenggara pemilu dalam menerapkan protokol kesehatan selama tahapan pilkada. 


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Mahfud Sebut 92% Calon Kepala Daerah Dibiayai Cukong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular