
Menaker Tak Kaget Pengangguran di RI 'Meledak' 9,7 Juta Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka pengangguran kian meningkat tajam usai terjadinya pandemi Covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut ada tambahan 2,67 juta orang pengangguran.
Sehingga, jumlah angkatan kerja yang menganggur menjadi 9,77 juta orang. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut sudah memperkirakan angka tersebut, alias sudah tak kaget dengan data tersebut.
"Sebenarnya seperti yang kita prediksi. Pengangguran kita 2019 itu 7.050.000. Februari 2020 pengangguran kita turun jadi 6,9 juta atau 6,88 juta. Karena pandemi covid 19 ini, data yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan itu ada 2,1 juta. Jadi bisa dihitung 6,9 ditambah 2,1, jadi kira-kira memang angkanya seperti yang kita prediksi sebelumnya bahwa 9,7 juta pengangguran kita," kata Ida dalam keterangan resmi, Jumat (9/11/20).
Angka tersebut disebutnya memang naik nya cukup tinggi. Pandemi Covid 19 ini memang berdampak sangat kuat terhadap ketenagakerjaan. Padahal, Ida menyebut sudah melakukan banyak mitigasi untuk mengatasi dampak Covid-19 ini.
"Program-program yang dilakukan oleh pemerintah tidak hanya ada di Kementerian Ketenagakerjaan tapi juga di luar Kementerian ketenagakerjaan, padat karya diperluas yang ada di kementerian PUPR, di Kementerian desa," katanya.
Ia menyebut ada program peningkatan kompetensi melalui pelatihan-pelatihan, misalnya memperbanyak pelatihan pelatihan kewirausahaan. Alasannya karena pasar kerja masih belum begitu optimistis, maka pilihannya adalah memperbanyak pelatihan pelatihan kewirausahaan.
"Kami punya program untuk penanganan Covid-19 ini ada program jaring pengaman sosial, kami memperbanyak program padat Karya produktif, padat Karya infrastruktur, pelatihan kewirausahaan baik yang dilakukan di BLK BLK maupun yang dilakukan secara langsung kelompok-kelompok masyarakat," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ya Ampun, Pengangguran di RI Bisa Tambah 5,2 Juta Lebih!