Luhut: RI Bakal Jadi Pasar Utama Mobil Listrik di ASEAN

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 November 2020 18:15
Menko bidang kemaritiman dan investasi Luhut Pandjaitan meninjau pabrik mobil Hyundai di Bekasi. (kemenko marves)
Foto: Menko bidang kemaritiman dan investasi Luhut Pandjaitan meninjau pabrik mobil Hyundai di Bekasi. (kemenko marves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin Indonesia akan jadi pasar utama mobil listrik di ASEAN. Hal ini ditegaskannya di sela-sela kunjungan ke pabrik mobil listrik Hyundai di Sukamukti, Bekasi pada Hari ini, Jumat (6/11/2020). 

"Kami mengapresiasi upaya Hyundai untuk terus melanjutkan pembangunan pabrik Hyundai agar perkembangannya berjalan dengan baik. Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan industri EV (Electric Vehicle) dan berharap Hyundai dapat menjadi bagian dari misi penting ini," kata Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (6/11/2020)

Target dicepatkannya pertumbuhan industri EV karena Luhut menyebut Indonesia bertekad dalam mengembangkan teknologi transportasi yang ramah lingkungan.

"Kedepannya kami berharap akan ada kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Korea untuk bersama-sama mengawal pengembangan pabrik ini hingga siap berproduksi. Kami juga berharap Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN untuk ke depannya," ujarnya.

Demi mendukung ambisi itu, sudah ada nota kesepahaman investasi antara Hyundai Motor Company dengan pemerintah Indonesia. Angkanya mencapai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 21,8 Triliun.

Pada awal MoU, ditargetkan Investasi ini bisa menciptakan 23.000 lapangan kerja baru baik secara langsung maupun tidak langsung. Keberadaan pabrik ini dapat memberikan kontribusi ekonomi senilai lebih dari US$ 20 miliar selama satu dekade pertama sejak pabrik ini didirikan.

Dengan angka sebesar itu, pabrik Hyundai di Indonesia tidak hanya akan menarik pasar domestik Indonesia, namun juga pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lain yang Indonesia telah memiliki perjanjian perdagangan bebas serta kesepakatan perdagangan.

"Membanggakan, membawa Indonesia menjadi negara yang makin ramah terhadap lingkungan," sebutnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hyundai Bangun Mobil Listrik di Singapura, Pabrik Bekasi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular