Pertamina Jadi Andalan untuk Capai Produksi Minyak 1 Juta BPH

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 November 2020 12:43
Dok: Pertamina
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah optimis target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 bisa tercapai. Untuk mewujudkan target ini, pemerintah bakal mengandalkan PT Pertamina (Persero).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto.

Dwi mengatakan pihaknya berharap banyak pada Pertamina karena perseroan akan menguasai 70% produksi minyak nasional setelah mengoperasikan Blok Rokan, Riau pada Agustus 2021. Saat ini, lanjutnya, kontribusi Pertamina dalam produksi minyak nasional baru sekitar 40%.

Dia menyebutkan bahwa Pertamina menjadi operator di 11 wilayah kerja (WK) migas nasional dan memiliki hak partisipasi (Participating Interest/ PI) di empat WK dari total 41 WK nasional yang ada.

"Hampir separuh luasan WK atau blok migas dikuasai Pertamina atau sekitar 40%, bahkan setelah transisi (pengalihan) Blok Rokan, Pertamina jadi kontributor terbesar yaitu 70%," ungkapnya dalam diskusi secara daring bertema 'New Paradigm for More Oil & Gas Production', Kamis (05/11/2020).

Dwi berharap agar Pertamina terus meningkatkan kegiatan hulu migas demi mendorong capaian visi 1 juta bph pada 2030 mendatang. Kolaborasi dengan masyarakat menurutnya dibutuhkan karena ini menjadi titik tertinggi peningkatan produksi migas tertajam dalam sejarah Indonesia.

"Untuk capai 3,2 juta barrel oil equivalent per day (boepd) pada 2030, ini merupakan peningkatan tajam, sehingga ini jadi tantangan yang cukup berat bagi industri," tuturnya.

Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara sektor migas menguasai 21% wilayah kerja yang ada saat ini, 42% luas wilayah, 43% produksi minyak, dan 34% produksi gas. Nantinya pada Agustus tahun depan setelah Rokan beralih ke Pertamina, maka Pertamina akan menguasai 70% dari produksi minyak nasional.

Seperti diketahui, per September 2020 capaian lifting minyak sebesar 706 ribu bph, di atas target setelah revisi sebesar 705 ribu bph. Sementara untuk gas capaiannya 5.502 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari target 5.506 MMSCFD.

Dwi menyebut di dalam APBN tahun 2021 lifting minyak diproyeksikan tidak lagi menurun dan ditargetkan bertahan pada tingkat 705 ribu bph. Namun demikian, dia mengakui target lifting migas pada tahun depan tersebut masih belum sepenuhnya disepakati dengan kontraktor kontrak kerja sama (perusahaan migas).

"Saat ini masih ada gap pada kesepakatan lifting minyak tahun depan. Gap ini akan kita selesaikan di diskusi-diskusi yang akan datang. Kita harap carikan jalan keluar untuk target APBN tahun depan ini," jelasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejar Target Lifting Migas, SKK Migas Lakukan 6 Jurus Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular