Ganjar Pranowo Buka-bukaan soal Naiknya UMP Jateng 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo buka-bukaan mengenai proses penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2021 di wilayahnya. Ia tetap berkukuh menaikkan UMP tahun 2021, meski ditolak kalangan pengusaha.

"Pertimbangan saya terutama adalah kondisi daerah. Dengan kondisi daerah, bukan serta merta menaikkan. Kami sudah rapat dengan dewan pengupahan tanggal 27 Oktober. Tanggal 28 kami putuskan," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/11/20).

Ganjar mengakui, memang dalam rapat ada dua pendapat, ada yang menolak, ada pula yang menginginkan kenaikan upah.

Mantan Anggota DPR dari PDIP Perjuangan itu pun lantas mempertimbangkan pula isi surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang meminta para gubernur tak menaikkan UMP 2021.

"Ada surat edaran, dan saya baca dengan baik surat edaran itu, ternyata surat itu tidak menyatakan apapun, sepertinya surat edaran itu kan mengimbau. Karena UU (UU No 13 tahun 2003) masih masih berlaku, PP masih berlaku. Maka kami hitung," imbuhnya.

Dalam menghitung upah ini, menurutnya perkiraan yang paling bagus adalah menghitung dengan formula yang ada di PP. Ia menyebutkan, formulanya cuma dua saja, pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Baca: Pengusaha Mal: Bila UMP Naik, Bakal Ada PHK!

"Maka kami libatkan mereka pada saat menghitung, dewan pengupahan, Apindo [Asosiasi Pengusaha Indonesia] dan buruh. Meskipun pada saat menghitung Apindo tidak setuju karena kondisinya dinyatakan banyak perusahaan yang merugi," kata Ketua Umum Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014-2019 itu.

Ganjar pun memberikan penjelasan kepada para pengusaha yang tidak setuju dengan hasil perhitungan UMP 2021.

"Saya beri catatan, kan UMP itu untuk mereka yang bekerja baru satu tahun. Artinya kan pekerja baru tho. Kalau katakanlah perusahaan itu merugi, jangankan merekrut, pasti dia melakukan tindakan yang lebih dari itu. Satu, mengurangi jam kerja, bahkan sudah ada yang PHK," katanya.

Foto: UMP Jateng 2021 Naik 3,27%, Ganjar Pranowo Jelaskan Alasannya(CNBC Indonesia TV) UMP Jateng 2021 Naik 3,27%, Ganjar Pranowo Jelaskan Alasannya(CNBC Indonesia TV)

"Jadi kalau kita lihat kondisi yang ada seperti itu, sebenarnya UMP kan upah minimum untuk satu tahun karyawan yang kerja di awal. Bagaimana dengan yang sudah 1 tahun ke atas kan tidak. itu sebenarnya seperti jaring pengaman saja. Maka tidak perlu panik menurut saya," katanya.

Sebagaimana diketahui, Ganjar memutuskan menaikkan UMP Jawa Tengah untuk 2021 sebesar 3,27% atau naik Rp 56.963,9 menjadi Rp 1.798.979.

Ia mengatakan dasar penetapan UMP tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Baca: Catat! Ini Provinsi yang UMP 2021 Naik dan Tak Naik

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! Ganjar Pranowo Naikkan UMP Jawa Tengah 2021 3,27%