
Demi Bangun Tol 8,95 KM, CMNP Tambah Modal Rp 2,63 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengelola jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) akan segera melaksanakan rencana penerbitan saham barunya pada 13 November 2020 mendatang. Dari aksi korporasi perusahaan bakal mendapatkan dana senilai Rp 2,63 triliun.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan perusahaan, dana tersebut akan didapatkan dari penawaran umum terbatas (PUT) II dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan menerbitkan 1,81 miliar saham. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan ini setara dengan 33,33% dari jumlah saham yang beredar.
PUT ini akan dieksekusi di harga Rp 770/saham sehingga akan mendapatkan dana senilai Rp 1,39 triliun. Saham Baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah Saham Baru yang akan dikeluarkan dari portepel perusahaan dan akan mendapatkan hak yang sama dan sederajat dalam segala hal perusahaan, termasuk dividen.
Secara bersamaan perusahaan juga akan menerbitkan 1,26 miliar waran Seri I yang menyertai saham baru atau 35% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT II disampaikan.
Nantinya setiap 10 saham hasil pelaksanaan HMETD akan melekat 7 saham seri I. Setiap 1 waran seri I akan diberikan hak untuk membeli 1 saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari portepel perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 980/saham. Dari penerbitan waran ini perusahaan bakal mendapatkan dana Rp 1,24 triliun.
Waran ini memiliki jangka waktu pelaksanaan mulai 14 Mei 2021 sampai 13 November 2025 mendatang.
"Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku," tulis prospektus tersebut, dikutip Selasa (3/11/2020).
Disebutkan Mohamad Jusuf Hamka selaku pemegang saham utama akan melaksanakan haknya sebanyak 1,07 miliar saham. Kepemilikannya melalui BP2S Singapore/ BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management sebanyak 991,26 juta dan melalui UBS AG Singapore sebanyak 83,47 juta saham.
Lalu 162 juta saham lainnya juga akan diserap oleh Mohamad Jusuf Hamka dengan transaksi melalui BP2S Singapore/ BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management.
Pemegang saham lainnya, yakni Fitria Yusuf, Feisal Hamka, Farid Hamka dan Lena S. Burhanudin juga telah memberikan pernyataan untuk menyerap saham HMETD ini masing-masing sebanyak 83,48 juta, 80 juta, 89,94 juta, 89,94 juta dan 82,50 juta saham.
Perusahaan telah mendapatkan efektif pernyataan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Oktober 2020 lalu dan tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD akan jatuh pada 11 November 2020.
Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-rights) di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 9 November 2020 sedangkan di pasar tunai pada 11 November nanti.
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-rights) di pasar reguler dan negosiasi pada 10 November dan di pasar tunai pada 12 November 2020. Saham ini akan dicatatkan di BEI pada 13 November 2020.
Sebagai informasi, sebesar 80% dana ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek Ir. Wiyoto-Wiyono, M.Sc. (Seksi Ancol Timur-Pluit/Harbor Road 2) sepanjang 8,95 km.
Sedangkan 20% akan digunakan untuk penyertaan saham di anak usaha dengan rincian:
1. Sekitar 6% untuk penyertaan saham kepada PT Citra Waspphutowa yang akan digunakan untuk proyek Jalan Tol Antasari - Salabenda sepanjang 28 km
2. Sekitar 13% untuk penyertaan saham kepada PT Citra Karya Jabar Tol yang akan digunakan untuk proyek Ruas Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan sepanjang 62 km
3. Sekitar 1% untuk penyertaan saham kepada PT Citra Marga Lintas Jabar yang akan digunakan untuk Ruas Tol Soreang - Pasir Koja sepanjang 8,15 km
Sebelumnya perusahaan menargetkan dari aksi korporasi ini bisa mendapatkan dana sebesar Rp 3,16 triliun dengan jumlah saham dan waran yang diterbitkan sama jumlahnya.
Pada perdagangan hari ini, harga saham perusahaan ditutup di harga Rp 1.085/saham, naik 0,46% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Akuisisi 2 Perusahaan Tambang, ABM Investama Rogoh Rp 3,5 T
