Heboh Boikot Produk Prancis di RI, Pengusaha: Tak Berpengaruh

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 November 2020 17:58
A worker removes French products from a supermarket, in Sanaa, Yemen, Monday, Oct. 26, 2020. Muslims in the Middle East and beyond on Monday called for boycotts of French products and for protests over caricatures of the Prophet Muhammad they deem insulting and blasphemous, but France's president has vowed his country will not back down from its secular ideals and defense of free speech. (AP Photo/Hani Mohammed) Foto: Supermarket di Yaman Boikot Barang Buatan Perancis (AP/Hani Mohammed)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha menilai seruan boikot yang dilakukan sebagian elemen masyarakat terhadap produk asal Prancis tidak berdampak signifikan terhadap bisnis pengusaha dalam negeri.

"Tidak terpengaruh juga. Ini kan luapan emosi ya boleh saja. Tapi kenyataannya tidak akan banyak mempengaruhi situasi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers Apindo, Senin (2/11/2020).

Ia bilang tidak berpengaruhnya situasi yang dimaksud karena industri dalam negeri tidak bisa mengambil banyak manfaat. Saat ini, tidak banyak produk asal Prancis yang terdistribusi di Indonesia.

"Nggak banyak juga kan produk Prancis. Mana saja sih. Ada satu produk makanan minuman tapi nggak banyak yang tahu juga. Dan perusahaan itu pun mungkin pemilik Prancis-nya dikit tapi pemegang saham global banyak. Kita nggak tahu," lanjut Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International itu.

Alhasil jika berharap keputusan itu tepat sasaran untuk memboikot produk Prancis, maka bisa jadi tidak demikian. Sehingga Hariyadi menilai boikot tersebut bisa jadi tidak efektif.

"Kenyataan dunia terkoneksi. Global supply chain udah jalan. Jadi nggak mudah boikot akan efektif. Tentu kita protes, jelas, karena sebagai Kepala negara dia pidato (memojokkan) seperti itu. Tapi reaksi berlebihan dengan adanya penusukan tidak tepat juga, harusnya diambil langkah proporsional tapi nggak emosional," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ramai Boikot Produk Prancis, Lactamil Produk dari Mana?


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading