Armenia-Azerbaijan Setuju Redakan Konflik Nagorno-Karabakh

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
31 October 2020 07:20
In this image taken from footage released by Azerbaijan's Defense Ministry on Sunday, Sept. 27, 2020, Azerbaijan's soldiers fire from a mortar at the contact line of the self-proclaimed Republic of Nagorno-Karabakh, Azerbaijan. Fighting between Armenian and Azerbaijani forces over the disputed separatist region of Nagorno-Karabakh continued on Monday morning after erupting the day before, with both sides blaming each other for resuming the attacks. (Azerbaijan's Defense Ministry via AP)
Foto: Tentara Azerbaijan menembakkan mortir ke garis kontak Republik Nagorno-Karabakh, Minggu, 27 September 2020. (Azerbaijan's Defense Ministry via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan pada Jumat (30/10/2020) sepakat untuk mengambil langkah-langkah mendesak setelah mengadakan pembicaraan untuk menyelesaikan konflik di Nagorno-Karabakh di mana ratusan orang telah tewas dalam lebih dari sebulan pertempuran.

Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah pernyataan dari sejumlah negara berkuasa seperti Rusia, Prancis dan Amerika Serikat, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (31/10/2020).

Para menteri yang bertemu di Jenewa, Swiss ini setuju untuk tidak dengan sengaja menargetkan penduduk sipil, terlibat dalam pertukaran mayat di medan perang, dan memberikan daftar tahanan perang yang ditahan dalam seminggu dengan tujuan untuk pertukaran, kata pernyataan utusan dari Rusia, Prancis dan Amerika Serikat tersebut.

Armenia dan Azerbaijan - yang tiga kali gencatan senjata gagal menghentikan pertempuran terakhir - akan mengomunikasikan masalah "terkait dengan kemungkinan mekanisme verifikasi gencatan senjata," katanya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Armenia Tuding Azerbaijan Menyerang Katedral Bersejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular