
Kabar Baik, Perang Baru di Asia Segera Damai

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara negara tetangga di Asia tengah, Armenia dan Azerbaijan sepertinya memasuki perdamaian. Para menteri luar negeri telah mengadakan pembicaraan di Jenewa, Swiss.
Ini tentang perjanjian damai kedua negara di masa depan. Sebelumnya gencatan dilakukan dengan negosiator Amerika Serikat (AS) pasca 286 orang tewas dalam bentrokan bulan lalu.
"Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan dan Azerbaijan Jeyhun Bayramov bertemu ... untuk mulai menyusun teks perjanjian damai," kata Kementerian Luar Negeri Azerbaijan,dikutip AFP, Senin (3/10/2022).
"Pembicaraan itu menindaklanjuti pertemuan yang dimediasi Uni Eropa (UE) pada 31 Agustus di Brussel antara Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan," tambahnya.
"Azerbaijan menyerukan penarikan penuh unit-unit bersenjata Armenia dari wilayah Azerbaijan. Termasuk pembukaan jalur transportasi dan komunikasi," jelas Baku lagi.
Sementara itu, Kementerian Luar negeri Armenia mengatakan kedua belah pihak bertukar pikiran tentang perjanjian damai. Masing-masing memastikan hak dan jaminan keamanan orang-orang Armenia di Nagorno-Karabakh.
"Ini menegaskan kembali tuntutannya terhadap penarikan pasukan Azerbaijan dari wilayah kedaulatan Armenia, pembebasan tawanan perang dan pemberlakuan mekanisme internasional untuk mengendalikan situasi di perbatasan," tambah Yerevan.
Baku dan Yerevan berperang dua kali, yakni pada tahun 2020 dan pada tahun 1990an. Sumber konflik adalah wilayah Nagorno-Karabakh, sebuah kantong Azerbaijan yang berpenduduk Armenia.
Armenia dan Azerbaijan sejatinya adalah bagian dari Uni Soviet. Keduanya menjadi negara sendiri seiring runtuhnya negara tersebut tahun 1991.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Ukraina atau Taiwan, Perang Pecah di Wilayah Ini