
Pasien RSD Wisma Atlet Menurun, Doni: Dokter Bisa Istirahat

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membantu sejumlah daerah menyiapkan rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19. Salah satu RSD yang telah beroperasi dan memiliki kapasitas besar adalah RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan, saat ini RSD Wisma Atlet menjadi fasilitas kesehatan dengan tempat tidur terbanyak dengan total 12 ribu. Jumlah itu mengalahkan kapasitas RS serupa di India.
"Kita punya 12 ribu total semuanya dan disiapkan karantina untuk WNI yang kembali dari beberapa negara. Dengan kapasitas lebih dari 12 ribu tempat tidur ini kami, kita bangga sekali ini bisa menjadi pelajaran kita semua agar menyiapkan Wisma Atlet. Bisa dibayangkan kalau Presiden tidak mengarahkan menyiapkan RS Wisma Atlet, karena ini juga menjadi etalase bangsa kita bagaimana setiap bangsa di dunia memberikan pelayanan terbaik pada warganya," kata Doni dalam Seminar Nasional XVII Persi dan Seminar Tahunan XIV Patient Safety, Jumat (30/10/2020).
Ia mengatakan, dalam kunjungannya tiga hari yang lalu ke RSD Wisma Atlet, pada saat puncak kasus Covid-19, ruang isolasi tower 6-7 terisi hingga mencapai 90%. Namun saat ini angka pasien yang dirawat sekarang mengalami penurunan di posisi 43,71%.
Doni pun menuturkan, penurunan itu bisa menjadi momen penting bagi dokter yang bergabung ke RSD Wisma Atlet. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua. Total tenaga kesehatan 3.000 orang.
"Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk istirahat. Karena ada dokter yang dari awal belum pernah pulang ke kampung halaman. Jadi kita minta bisa mengatur waktu untuk bertemu keluarga dan melakukan kegiatan personal. Jadi ketika ada peningkatan kasus mereka bisa lebih siap dan mengurangi kelelahan dari dokter," kata Doni.
Doni mengingatkan bahwa setiap orang bisa membantu untuk mengurangi beban para dokter dan tenaga kesehatan. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, #jagajarak hindari kerumunan, dan #cucitangan pakai sabun serta air mengalir.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Doni: Walau di Rumah, Harus Taat Protokol Kesehatan