
Enggan Lockdown Total, Inggris Pilih 'PSBB'

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris akan menghindari penerapan penguncian wilayah (lockdown) nasional kedua kalinya dan yakin mampu mengontrol penyebaran Covid-19 dengan penanganan lokal yang serius.
Sekretaris Kementerian Perumahan, Komunitas dan Pemerintah Lokal Inggris Robert Jenrick pada Kamis (29/10/2020) mengatakan pemerintah bakal tetap menerapkan lockdown lokal yang saat ini sudah mencakup sebagian besar Inggris bagian utara. Namun demikian, kebijakan ini masih dalam proses peninjauan lebih lanjut.
"Kebijakan pemerintah yang sangat jelas adalah melakukan segala yang kami bisa untuk menghindari lockdown nasional penuh," kata Jenrick, dikutip dari Reuters, Kamis (29/10/2020).
Dia mengatakan, pemerintah akan mengambil kebijakan di wilayah yang membutuhkan penerapan lockdown dan menghindari lockdown secara nasional. Sebab, jika dilakukan dinilai akan berdampak pada mata pencaharian masyarakat dan perekonomian.
Tekanan untuk kembali menerapkan lockdown penuh setelah Prancis dan Jerman kembali menerapkan kebijakan tersebut pada Rabu kemarin. Pertimbangan lainnya, adanya publikasi yang menyebutkan bahwa 100 ribu orang orang tertular virus Covid-19 setiap harinya di Inggris.
![]() Rencana Lockdown Lokal Di Inggris |
Dalam hasil penelitian yang dirilis oleh Imperial College, Kamis ini menunjukkan bahwa virus ini menyebabkan jumlah kasus yang berlipat ganda setiap sembilan hari.
Peneliti menyarankan untuk menerapkan lockdown lebih cepat untuk mengontrol penyebaran yang lebih luas.
Sementara itu, pemerintah Wales dan Skotlandia memiliki kebijakan pembatasan yang berbeda. Wales saat ini tengah melakukan lockdown singkat.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Langgar Protokol Covid, Inggris Kenakan Denda Rp 189,8 Juta