
Siaga Banjir! Kronologi di Bekasi, Sampai Kini Belum Surut

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir telah merendam beberapa kawasan di Bekasi, bahkan hingga saat ini di sejumlah daerah banjir juga belum surut. Banjir kemudian diketahui karena tingginya debit air di hulu Kali Cileungsi dan Kali Bekasi.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman menjelaskan, debit air hulu mengalami kenaikan dengan waktu perjalan air 2-3 jam sampai Jatiasih, Bekasi.
Puarman mengatakan, pada pukul 19.15 WIB, tinggi muka air (TMA) Kali Cileungsi mencapai 440 cm yang berpotensi untuk banjir bagi mereka yang tinggal di pemukiman aliran Sungai Cileungsi dan kali Bekasi.
"Debit air terus bertambah di hulu. Air baru tiba di Bekasi sekitar jam 19.30 WIB. Tinggi muka air langsung 400 cm, naik signifikan dari sebelumnya di bawah 300 cm. Air kiriman dari Bogor itu terus bertambah. Puncaknya, jam 00.40 WIB mencapai 745 cm, maksimal normalnya hanya 350 cm," kata Puarman melalui keterangan resminya yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (25/10/2020).
Adapun wilayah yang terdampak banjir di Bekasi antara lain Vila Nusa Indah 1 dan 2 yang masuk Bogor. Banjir juga masuk ke kawasan Pangkalan 1A, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang Ifi Graha, Komplek Angkatan Laut.
Banjir juga merendam kawasan Pondok Benda, Jatiasih Indah (PPA), Pondok Mitra Lestrai, Jaka Kencana. Lalu berikutnya Depnaker, Pekayon Jaya, Kemang Pratama, Kartini, Bekasi Utara sampai dengan Babelan.
Pukul 09.55 WIB, KP2C melaporkan, trren tinggi muka air terus menurun. Namun masih statusnya masih siaga 3.
"Hulu Cileungsi dan Cikeas Normal. P2C Siaga 3. Trend terus menurun dan cuaca cerah,"tulis KP2C melalui akun twitternya @kp2c_info, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (25/10/2020).
"Kali Cileungsi pagi ini jam 09.55 WIB saat TMA 70 cm. Terlihat sampah yang nyangkut terbawa kenaikan sungai Cileungsi semalam," kata KP2C melanjutkan melalui akun twitternya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Rumah-rumah di Kota Bekasi yang Tergenang Banjir