
Geger Tesla Bangun Pabrik di Jateng, Ganjar Komentar Begini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku sudah tahu soal kabar pabrik mobil listrik Tesla bakal membangun pabrik baterai di Kawasan Industri Batang, Jateng dari membaca laporan media. Namun, ia mengatakan belum ada komunikasi dengan pihak Tesla selaku calon investor maupun pemerintah pusat.
"Batang masih berproses, jadi soal yang mau masuk untuk sementara koordinasinya via Pak Bahlil (Kepala BKPM). Belum sampai ke Pemprov (komunikasi soal Tesla)," kata Ganjar kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/10).
Bahlil sendiri belum merespons soal perkembangan kabar Tesla di Batang. Namun, Bahlil sempat ke Batang pada Sabtu (17/10), dan mengungkap soal persiapan Batang sebagai salah satu tempat produksi pabrik baterai, tanpa menyinggung soal rencana Tesla.
Di level pemerintah pusat, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake sempat mengatakan, perkembangan soal Tesla ada di tingkat menteri perindustrian.
"Beberapa waktu yang lalu Pak Menko Luhut memang dikontak oleh pihak Tesla kemudian pak menteri perindustrian mungkin 2 hari yang lalu menyampaikan kepada media sudah ada pembicaraan tetapi tidak sampai kepada kami..," kata Ayodhia.
Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengakui soal rencana pembangunan pabrik baterai Tesla di Indonesia sedang tahap diskusi. "On going discussion, arahnya ke sana (Batang)," kata Agus.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah ditelepon oleh pihak Tesla pada awal bulan lalu. "...peminat investasi ke Indonesia banyak, tadi saya baru ditelepon dari Tesla di Amerika mereka juga berminat membangun (pabrik) baterai lithium di Indonesia," kata Luhut Rabu (9/9/2020).
Dari pihak Tesla sendiri belum ada pernyataan soal kabar pembangunan pabrik di Batang. Dari laporan CNBC International, soal kinerja triwulan III-2020 Tesla, mereka sedang fokus pada pabrik kendaraan listrik di Berlin Jerman dan Austin AS.
Sementara itu, Presiden Jokowi sempat mengajak investor dunia untuk mengembangkan baterai mobil listrik di Indonesia. Jokowi sempat menjadi pembicara kunci pada forum Abu Dhabi Suistainability Week (ADSW) 2020, di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC), Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Senin 13 Januari 2020.
Pada kesempatan itu, Jokowi sempat menyampaikan Indonesia dalam memasok nikel kepada dunia adalah bagian dari kontribusi terhadap masa depan energi, dalam hal ini masa depan penyimpanan energi.
Ia meyakini, elektrifikasi sistem transportasi kami seperti transisi ke kendaraan listrik akan meningkatkan kebutuhan baterai lithium-ion dan nikel. Fasilitas baterai lithium-ion skala utilitas, seperti fasilitas Tesla di Australia Selatan sangat penting dalam transisi global menuju energi terbarukan.
Untuk itu, Jokowi mengajak peserta ADSW 2020 untuk bermitra dengan Indonesia saat membangun industri dalam negeri untuk memproduksi komponen dan pada akhirnya sel baterai sebagai perpanjangan hilir alami dari produksi nikel Indonesia.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warganet Asing Heboh Tesla Bakal Bangun Pabrik di Indonesia