Ternyata Ini yang Bikin Investor Ogah Investasi Proyek Kilang

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
21 October 2020 19:46
cover topik/Kilang BBM_luar
Foto: cover topik/Kilang BBM_luar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan kilang bahan bakar minyak (BBM) oleh PT Pertamina (Persero) tidak berjalan mulus. Beberapa calon mitra bahkan mengundurkan diri dari rencana kerja sama dengan Pertamina.

SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Daniel S. Purba mengatakan dalam konteks investasi, investor selalu mempertimbangkan keekonomian serta regulasi. Menurutnya, regulasi harus mendukung investasi yang dilakukan sejak konstruksi sampai dengan operasional.

Dalam konteks pembangunan kilang, menurutnya margin dan keekonomian proyeknya cukup marginal, sehingga kurang menarik minat investor.

"Jadi, tidak banyak investor yang sangat tertarik karena adanya pilihan investasi di aspek lainnya. Di era subsidi yang sudah berkurang, tidak seberat di awal membangun dulu, sehingga sisi keekonomian sudah relatif kondusif," ungkapnya dalam acara "Tempo Energy Day 2020: Potret Energi Indonesia, Rabu, (21/10/2020).

Dia mengatakan, regulasi ini tidak hanya terkait dengan regulasi domestik tempat kilang dibangun, namun juga regulasi di kawasan regional dan pasar global, sehingga dapat membuat investor nyaman dalam mengeluarkan modalnya.

Namun demikian, dirinya optimis bahwa masih banyak calon investor yang berminat investasi di Indonesia, terutama karena aspek pasar yang besar.

"Kita tetap terus cari partner strategis yang bisa bersama mengembangkan kapasitas kilang yang ada, sehingga keamanan suplai BBM bagi masyarakat tetap terjamin sekarang dan juga ke depan sebagai antisipasi pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Moshe Rizal Husin, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional mengatakan impor BBM yang dilakukan terus menggerus defisit neraca perdagangan. Oleh karena itu, rencana Pertamina membangun kilang menurutnya harus dipercepat.

"Rencana Pertamina bangun kilang harus dijalankan dan dipercepat. Kilang minyak mempekerjakan banyak orang," tuturnya.

Sebelumnya, Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan dirinya membentuk tim khusus di PT Pertamina (Persero). Dalam pernyataannya kepada CNBC Indonesia, Ahok mengatakan, lewat tim khusus ini dia ingin melakukan analisa apa penyebab calon mitra kilang Pertamina memutuskan mundur dari proyek kilang.

"Sedang bentuk tim buat jajaki dan sudah audit juga penyebabnya," ungkap Ahok, Jumat, (02/10/2020).

Namun demikian, menurutnya saat ini sudah banyak calon mitra yang tertarik melakukan kerja sama dengan Pertamina. Mereka sudah mulai berkirim surat kepada Pertamina.

"Surat yang masuk tertarik investasi sudah banyak," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Tak Punya Kilang Baru, Faisal: Jangan Salahkan Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular