Covid-19 Memburuk, Daerah-daerah Ini Jadi Sorotan Satgas

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
20 October 2020 19:27
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 melakukan perbandingan selama dua pekan ke belakang terkait perkembangan Covid-19 di daerah.

"Tujuannya apakah stabil baik, kurang baik, terus naik, atau terus menurun," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Provinsi yang mencatat perkembangan pertambahan kasus kurang baik adalah Sumatera Barat dan Riau. Untuk Sumatera Barat, awalnya berada di peringkat 24 namun naik menjadi peringkat 1. Sementara Riau, awalnya peringkat 2 turun menjadi peringkat 29 dan kembali menjadi peringkat 3 pada pekan ini.

"Kasus positif dan meninggal, semakin tinggi peringkat, perkembangan semakin kurang baik," katanya.

Selanjutnya, jika melihat kasus sembuh, ada 3 provinsi dengan perkembangan signifikan kurang baik yaitu Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Selatan tercatat mengalami perkembangan signifikan ke arah kurang baik, dari peringkat 24 menjadi 20 dan naik drastis ke peringkat 4.

"Sumatera Selatan menjadi penambahan kasus meninggal mingguan terbanyak pada 18 Oktober," katanya lagi.

Selanjutnya untuk Pulau Jawa, Bali dan sekitarnya, Jawa tengah menjadi provinsi dengan perkembangan kasus stabil kurang baik. Penambahan kasus di provinsi Jawa tengah awalnya berada d peringkat 11, naik menjadi 6 pada 18 Oktober. Selanjutnya, NTB yang mencatat perkembangan signifikan kurang baik.

"NTB berada di peringkat 16 pada 4 Oktober, terus turun menjadi 28 pada 11 Oktober dan pada 18 Oktober naik drastis menjadi peringkat 5," terangnya.

Selanjutnya, Kalimantan dan Sulawesi juga tak luput dari rapor merah. Dia mengatakan Sulawesi Utara dan Tengah stabil kurang baik, artinya selalu berada di 20 besar provinsi dengan penambahan kasus positif terbanyak selama 3 minggu terakhir. Kemudian untuk Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara, perkembangan cukup signifikan ke arah kurang baik.

"Sulawesi Tenggara berada pada peringkat 31 pada 4 Oktober, melonjak jadi 5 dan peringkat 2 pada pekan ini," katanya.

Tak sampai di situ, untuk kasus sembuh, Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan mengalami perkembangan signifikan ke arah kurang baik. Pada 4 Oktober, Kalimantan Utara kesembuhan berada di peringkat 7 turun pada 11 Oktober menjadi 15 dan turun jadi 24 pada minggu ini.

"Sulawesi selatan berada di peringkat 15 pada 4 Oktober, kemudian berhasil jadi peringkat 1 dengan kesembuhan terbanyak, namun menurun drastis menjadi 34 pada minggu ini," jelasnya.

Terakhir, provinsi di Timur Indonesia yaitu Maluku Utara tercatat mengalami perkembangan signifikan ke arah kurang baik. Pada 4 Oktober dan 11 Oktober, Maluku Utara menekan kasus sehingga peringkat selalu berada di bawah 20 namun di minggu ini naik ke peringkat 8.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular