
Ancaman Gempa & Tsunami, BNPB Ingatkan Soal Patahan Lembang

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjadi salah satu dari 35 negara yang berisiko terkena bencana alam, dilihat dari adanya gunung api hingga patahan yang menimbulkan gempa bumi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebut Indonesia memiliki 500 gunung api, 127 di antaranya aktif.
"Ada 295 patahan, saya jelaskan, ada patahan Lembang, terkenal, dulu pernah terjadi gempa di wilayah Lembang dan kerugian cukup besar, ratusan tahun yang lalu," katanya secara virtual di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Patahan Lembang atau Sesar Lembang adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sesar Lembang mengalami pertemuan dengan Sesar Cimandiri di Padalarang. Patahan ini memanjang dari padalarang hingga Jatinangor yang kira kira memiliki jarak sekitar 29 Km.
Tak sekali dua kali, gempa dan tsunami juga pernah melanda Indonesia, seperti yang terjadi pada 26 Desember 2004 di Aceh. Menurutnya, setelah dilakukan penelitian oleh pakar geologi dalam dan luar negeri, ditemukan sedimen berusia ribuan tahun, dan akan terjadi gempa tsunami ulangan.
"Artinya akan berpotensi terjadi gempa tsunami pada waktu lama. Pasti tetapi kapan, hanya tuhan yang bisa tahu kita manusia belum bisa. Belum ada teknologi, maka kita segera ambil langkah," katanya.
Pemerintah menurutnya telah menyusun strategi sampai tahun 2030 dengan cara memperbaiki sistem peringatan dini. BMKG dalam hal ini mendapatkan dukungan melalui teknologi sehingga bisa diprediksi. "Sekali lagi gempa belum ada alat yang dapat memprediksi. Berdasarkan situs tahunan, ribuan, kita yang harus siapkan diri," ujarnya.
Tak hanya itu, Indonesia juga masih dihantui ancaman bencana hidrometeorologi setiap tahunnya. El nino misalnya jika kondisi kering, maka akan terjadi kebakaran hutan yang imbasnya jutaan lahan terbakar.
"Tuhan memberikan anugerah ke kita tentang kekayaan alam luar biasa. kita punya banyak mineral, gas minyak logam, logam mulia, kita juga punya banyak spesies, hewan tanaman. Begitu banyak harta karun, sekali lagi, alam harus kita rawat, kalau bisa dirawat alam akan menjaga bangsa kita," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sindir Onkum yang 'Doyan' Ribut Saat Terjadi Bencana