Ma'ruf Amin: Pandemi Hanya Bisa Diakhiri Dengan Vaksin

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah 8 bulan pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, sejak 2 Maret 2020. Pandemi covid-19 diyakini hanya akan bisa berakhir dengan adanya vaksin.
"Banyak ahli epidemi menilai bahwa pandemi ini hanya bisa diakhiri kalau dunia memiliki vaksin yang efektif," jelas Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, saat menjadi pembicara dalam acara pembukaan Program Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi UMKM yang disiarkan virtual, Selasa (20/10/2020).
Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan, beberapa kandidat vaksin telah memasuki tahap uji klinis terakhir, termasuk yang saat ini dilakukan di Indonesia.
Kendati demikian, Ma'ruf mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Karena itu, saya mengharapkan agar kita semua secara disiplin dan tanpa terkecuali menerapkan protokol pencegahan tersebut."
"Saya meminta agar kita semua dapat memastikan penerapan protokol tersebut di setiap lingkungan kerja dan aktivitas kita. Serta bersama-sama terus membantu mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan ini," ujar Ma'ruf.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan memastikan proses imunisasi Covid-19 untuk tahap pertama akan dilakukan pada akhir November 2020. Pada tahap pertama 1,5 juta orang Indonesia akan menjalani vaksin Covid-19.
Proses penyuntikan akan menggunakan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac di China. Vaksin ini bukan vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma di Bandung. Sebanyak 3 juta vaksin akan tiba di Indonesia dalam 2 tahap yakni November dan Desember.
"Kalau sudah ada izin dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI maka pada akhir November akan dilakukan penyuntikan," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto.
Yuri menjelaskan, BPOM Indonesia saat ini sedang berada di China untuk sharing data mengenai hasil uji klinis tahap 3 vaksin ini. Hal ini terkait dengan proses perizinan vaksin ini di Indonesia.
Berikutnya, BPOM, MUI dan Kementerian Agama juga sudah berada di China dalam proses sertifikasi halal. "Teman-teman akan pulang dari China sekitar 2 minggu lagi," jelas Yuri.
"Semuanya berproses sekalipun di sana. Jadi tetap dilakukan data sharing, komunikasi dan diskusi daring," jelas Yuri.
(wed/wed)
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri


Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Cek Pengumuman Komdigi

Serangan Brutal di Supermarket, 11 Orang Terluka-Darah di Mana-mana

Tanda-Tanda Anak Psikopat, Gejalanya Bisa Dikenali sejak Usia 2 Tahun

Potret Sederet Tokoh & Pejabat Melayat ke Rumah Duka Kwik Kian Gie

Sudah Mau Umur 50 Tahun? Minimal Punya Tabungan Segini Kata Ahli

Daftar 10 Jurusan Kuliah Paling Disesali Mahasiswa Setelah Lulus

Chaos Demo Harga BBM, Penjarahan Massal Pecah-Korban Jiwa Berjatuhan
